
Jakarta - Israel dilaporkan menggempur kerumunan warga Jalur Gaza yang sedang mengantre roti. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk pertama kalinya menyatakan dirinya mendukung jeda kemanusiaan dalam perang antara Hamas dan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammed Abu Salimi, menuturkan kepada Al Jazeera bahwa puluhan korban tewas dan korban luka dibawa ke rumah sakitnya dari area tersebut. Abu Salimi menyebut gempuran Israel terhadap orang-orang yang sedang mengantre roti itu sebagai 'pembantaian'.
Ucapan Biden mendukung jeda kemanusiaan di Jalur Gaza menjadi pernyataan pertama setelah dua pekan lalu, AS memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan jeda kemanusiaan untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (2/11/2023):
- Yordania Tarik Duta Besar dari Israel terkait Perang Gaza
Yordania mengumumkan penarikan Duta Besarnya dari Israel pada Rabu (1/11) waktu setempat. Otoritas Amman juga menyerukan kepada Duta Besar Israel di wilayahnya untuk menjauhkan diri dari unjuk rasa yang digelar memprotes pengeboman Israel terhadap Jalur Gaza.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (2/11/2023), Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania Ayman Safadi dalam pengumumannya juga menyebut serangan tanpa henti oleh Israel terhadap Jalur Gaza telah menewaskan orang-orang yang tidak bersalah dan menyebabkan bencana kemanusiaan.
Ditegaskan Safadi dalam pengumumannya bahwa Duta Besar Yordania hanya akan kembali ke Tel Aviv jika Israel menghentikan perangnya di Jalur Gaza dan mengakhiri 'krisis kemanusiaan yang diakibatkannya'.
- Israel Gempur Warga Gaza yang Antre Roti, Puluhan Orang Tewas
Tidak ada tempat aman bagi penduduk Jalur Gaza yang terus digempur oleh Israel. Kali ini sebuah toko roti yang ada di Jalur Gaza dihantam serangan udara Israel, dengan puluhan orang dilaporkan tewas dan luka-luka.
Seperti dilansir kantor berita Palestina WAFA, Kamis (2/11/2023), laporan koresponden WAFA menyebut jet-jet tempur Israel menembakkan rudal ke arah kerumunan orang yang sedang mengantre di depan toko roti yang ada di Jalan al-Nasr, Gaza City, untuk mendapatkan roti sebagai makanan pokok mereka.
Toko roti yang digempur Israel itu, menurut Al Jazeera, berjarak kurang dari 1 kilometer dari Rumah Sakit al-Shifa yang banyak menampung korban luka dan menjadi tempat perlindungan warga sipil yang menghindari pengeboman Israel.
- Bertambah, Gempuran Israel ke Kamp Pengungsi Gaza Tewaskan 195 Orang
Dalam waktu kurang dari 24 jam, jumlah korban akibat gempuran Israel yang pertama dan kedua terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza bagian utara melebihi 1.000 orang secara total. Angka itu mencakup sedikitnya 195 orang yang dilaporkan tewas di area kamp pengungsi yang padat penduduk tersebut.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (2/11/2023), laporan terbaru Kantor Media Pemerintah Gaza yang dikuasai Hamas menyebut sedikitnya 195 orang dikonfirmasi tewas, dengan 120 orang lainnya masih hilang dan sebanyak 777 orang lainnya mengalami luka-luka.
Disebutkan juga bahwa orang-orang yang masih hilang diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempuran Israel.
- Pertama Kali, Biden Nyatakan Dukung Jeda Kemanusiaan di Jalur Gaza
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk pertama kalinya menyatakan dirinya mendukung jeda kemanusiaan dalam perang antara Hamas dan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Kamis (2/11/2023), Biden sedang menyampaikan pidato kampanye di hadapan 200 pendukungnya di negara bagian Minnesota, AS, pada Rabu (1/11) malam, saat dirinya diinterupsi oleh seorang penonton yang berteriak kepadanya.
"Bapak Presiden, jika Anda peduli terhadap orang-orang Yahudi, sebagai seorang rabi, saya ingin Anda menyerukan gencatan senjata sekarang juga," teriak seorang wanita yang berdiri di antara penonton dan berteriak langsung kepada Biden. Seruan itu jelas merujuk pada perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Apa respons Biden atas teriakan itu?
- Pemimpin Hamas Tuduh Israel Bantai Warga Gaza Demi Tutupi Kekalahan
Pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, menuduh Israel melakukan 'pembantaian' dalam perang di Jalur Gaza demi menutupi 'kekalahan' mereka sendiri. Hainyeh juga menegaskan tidak akan ada stabilitas kawasan hingga warga Palestina mendapatkan 'kebebasan' dan 'kemerdekaan' mereka.
Dalam pernyataannya, Haniyeh menyalahkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu atas perang yang terus berkecamuk di daerah kantong Palestina tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (2/11/2023), Haniyeh menuding Israel telah 'melakukan pembantaian biadab terhadap warga sipil yang tidak bersenjata'. Hamas yang dipimpin Haniyeh mendalangi serangan terhadap Israel pada awal Oktober hingga memicu perang terbaru di Jalur Gaza.
"Kejahatan mereka tidak akan menyelamatkan mereka dari kekalahan besar," sebut Haniyeh dalam pidato terbaru yang ditayangkan Al Jazeera pada Rabu (1/11) waktu setempat.
#SIGAPBET# #CcamBerjangka##ApaItuFOLLOWME##KVBPRIMEGlobal##SIGAPBET# #Beritaterbaru# BeritaSigap#
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()