Pasar Tunggu Sabda The Fed, Dolar AS Bakal Tekan Rupiah Lagi?

avatar
· 阅读量 146
Pasar Tunggu Sabda The Fed, Dolar AS Bakal Tekan Rupiah Lagi?
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah terpantau dalam tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa hari terakhir. Namun, pada hari ini Selasa (2/6/2024) akan ada sabda Jerome Powell yang kemungkinan besar mempengaruhi pasar. 

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,31% di angka Rp16.320/US$ pada kemarin, Senin (1/7/2024).

 

Pergerakan rupiah kemarin dipengaruhi Data aktivitas manufaktur yang tergambarkan pada Purchasing Manager's Index (PMI) dan inflasi periode Juni 2024 yang telah dirilis.

S&P Global melaporkan PMI manufaktur Indonesia pada bulan lalu terpantau turun ke angka 50,7, dari sebelumnya pada Mei lalu di angka 52,1. Meski menurun, tetapi PMI manufaktur Indonesia masih berada di zona ekspansif.

PMI menggunakan angka50 sebagai garis pemisah. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi ekonomi. sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi ekonomi.

Selain data manufaktur dari dalam negeri juga ada data inflasi periode Juni 2024 yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), di mana hasilnya lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar sebelumnya.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Juni 2024 kembali mengalami deflasi sebesar 0,08% secara bulanan (month-to-month/mtm), dari sebelumnya pada Mei lalu sebesar 0,03%.

Secara tahunan (year-on-year/yoy), IHK Indonesia pada bulan lalu mencapai 2,51%, dari sebelumnya sebesar 2,84% pada Mei lalu. Adapun menurut Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 institusi memperkirakan inflasi Juni 2024 diperkirakan menembus 0,07% (mtm) dan 2,74% (yoy). Meski data PMI manufaktur cenderung lesu dan Indonesia kembali

mengalami deflasi secara bulanan, tetapi IHSG tetap melanjutkan penguatannya, karena ditopang oleh rebound-nya saham-saham berkapitalisasi pasar besar terutama saham bank raksasa.

Beralih pada hari ini, akan ada pidato kepala bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve Jerome Powell akan menjadi sentimen utama pada perdagangan hari ini. Para pelaku pasar menantikan petunjuk kebijakan suku bunga yang akan diambil

Teknikal Rupiah 

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, pergerakan saat ini mulai terkonsolidasi, paling dekat untuk penguatan bisa potensi menuju Rp16.300/US$ yang merupakan level psikologis terdekat sekaligus berdekatan dengan garis horizontal dari low candle intraday 1 Juli 2024. 

Sementara itu, untuk resistance atau area pelemahan yang perlu diwaspadai ada di Rp16.365/US$ yang bertepatan dengan garis rata-rata selama 50 jam atau MA50. 

 

Pasar Tunggu Sabda The Fed, Dolar AS Bakal Tekan Rupiah Lagi?Foto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS



Dicetak ulang dari cnbcindonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest