Harga emas mencapai rekor tertinggi US$2.600 per ons pada hari Jumat, didorong oleh reli yang kuat

Harga emas mencapai rekor tertinggi US$2.600 per ons pada hari Jumat, didorong oleh reli yang kuat karena prospek pemotongan suku bunga di Amerika Serikat, memperkuat daya tariknya di tengah ketidakpastian global. Harga emas spot naik 0,7% menjadi US$2.604,50 per ons pada pukul 07.49 GMT, setelah menyentuh rekor tertinggi US$2.609,62. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$2.630,00 dan perak menguat 1,1% menjadi US$31,12. Federal Reserve memulai siklus pelonggaran kebijakan moneter dengan pemotongan suku bunga setengah persen pada hari Rabu. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas, karena emas tidak membayar bunga. Emas telah naik lebih dari 26% sepanjang tahun 2024, dengan konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah dan Eropa menambah ketidakpastian bagi investor global. Dolar yang lebih lemah membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Namun, harga emas yang tinggi telah menekan permintaan eceran di Asia, dengan China menahan diri untuk tidak mengimpor emas dari Swiss untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun pada bulan Agustus, sementara pedagang India menawarkan diskon besar. Pada logam lainnya, paladium naik 0,5% menjadi US$1.085,77, platinum turun 0,3% menjadi US$986,01 dan diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan.