• Dolar Selandia Baru melemah pada sesi awal Asia hari Rabu.
• RBNZ memangkas suku bunga sebesar 50 bps menjadi 4,75% seperti yang diantisipasi.
• Risalah FOMC bulan September akan menjadi sorotan pada hari Rabu.

Dolar Selandia Baru (NZD) kehilangan momentum mendekati level terendah sejak pertengahan Agustus pada hari Rabu. Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) memutuskan untuk memangkas Suku Bunga Tunai Resmi (OCR) sebesar 50 basis poin (bps) dari 5,25% menjadi 4,75% pada pertemuan bulan Oktober, seperti yang diharapkan secara luas. Kiwi menarik sejumlah penjual sebagai reaksi langsung terhadap keputusan suku bunga. Selain itu, pejabat Tiongkok mengecewakan para pedagang tanpa stimulus yang lebih besar. Hal ini, pada gilirannya, menyeret NZD proksi-Tiongkok lebih rendah terhadap Greenback karena Tiongkok merupakan mitra dagang utama bagi Selandia Baru.

Selanjutnya, para pedagang akan mencermati Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada hari Rabu nanti. Pada hari Kamis, perhatian akan beralih ke data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan September. Jika laporan menunjukkan hasil yang lebih lemah dari perkiraan, hal ini dapat membebani USD dan membantu membatasi kerugian pasangan mata uang ini.