Harga Bitcoin Lesu, Ethereum Malah Merangkak Naik, Ada Apa?

Harga Bitcoin Lesu, Ethereum Malah Merangkak Naik, Ada Apa?

Penulis : Indah Handayani

 11 Okt 2024 | 06:26 WIB

JAKARTA, investor.id - Pasar kripto betah di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin juga lesu, namun Ethereum malah merangkak naik, Ada apa?

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (11/10/2024) pukul 06.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 0,6% menjadi US$ 2,11 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terkoreksi 0,7% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 60.210 per koin atau setara Rp 944,5 juta (kurs, Rp 15.688).

Hal serupa juga terjadi pada Binance (BNB) jatuh 1,5% dalam 24 jam. Sehingga BNB dibanderol dengan harga US$ 561 per koin. Sedangkan Ethereum (ETH) malah naik 0,5% menjadi US$ 2.380 per koin.

Dikutip dari Coindesk, pasar kripto terus menghadapi tekanan dari berbagai sisi, dengan Kamis menjadi hari yang penuh gejolak setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) pada September yang lebih tinggi dari perkiraan. Ditambah lagi, tindakan regulasi terbaru dari pemerintah AS terhadap salah satu pelaku sektor kripto.

Kondisi pasar kripto semakin terpuruk setelah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS menunjukkan percepatan inflasi di bulan September. Berita ini menghancurkan harapan bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada November. Sebagian pelaku pasar kini bahkan bertanya-tanya apakah The Fed akan menghentikan siklus pemangkasan suku bunganya pada pertemuan mendatang.

"Laporan inflasi yang tinggi dan lonjakan harga minyak akibat ketegangan di Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga sebanyak yang diperkirakan pasar," kata Quinn Thompson, pendiri hedge fund Lekker Capital, melalui pesan Telegram.

"Komentar hawkish dari Presiden The Fed Atlanta Bostic mengenai kemungkinan jeda pemotongan suku bunga juga memicu likuidasi posisi levered di pasar kripto." tambahnya.

Penurunan harga ini membuat sekitar US$ 147 juta dari posisi long di pasar derivatif kripto dilikuidasi, menurut data CoinGlass.

Gugatan SEC

"Harga kripto merosot lebih jauh setelah kabar bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Cumberland DRW, sebuah pelaku besar di pasar aset digital. Gugatan tersebut menambah kekhawatiran tentang lingkungan regulasi yang semakin ketat bagi perusahaan kripto di AS. SEC menuduh DRW memperdagangkan aset kripto yang dijual sebagai sekuritas tanpa mendaftar sebagai dealer sekuritas.

Cumberland menolak tuduhan tersebut dalam unggahan di platform X, dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan perubahan pada operasional bisnis atau aset yang disediakan likuiditasnya akibat tindakan SEC ini.

Gugatan dari SEC ini merupakan tindakan regulasi terbaru oleh pemerintah AS terhadap sektor kripto minggu ini. Pada hari Rabu, Departemen Kehakiman AS mendakwa empat pembuat pasar dan lebih dari selusin individu atas tuduhan manipulasi pasar. Selain itu, Ketua SEC Gary Gensler secara tegas menyatakan bahwa bitcoin atau kripto tidak mungkin menjadi alat pembayaran yang signifikan, seraya menyebutkan bahwa industri kripto dipenuhi oleh ‘penipu’, dan menyatakan bahwa para tokoh utama di sektor ini sebagian besar sudah berada di penjara atau akan segera masuk penjara.

"Akan ada banyak kebisingan hingga pemilu AS pada bulan November, dan kemungkinan besar bitcoin akan bergerak terbatas dalam rentang harga saat ini," tambah Thompson dari Lekker Capital."

 https://investor.id/market/376...:~:text=Harga%20kripto%20merosot,dari%20Lekker%20Capital.