- Harga Minyak pulih mendekati $70,00 setelah PBoC memangkas Suku Bunga Pinjaman yang lebih besar dari perkiraan.
- Fasilitas minyak dan nuklir Iran diharapkan tetap aman dari serangan Israel.
- Investor menantikan PMI Global S&P untuk panduan baru mengenai prospek permintaan Minyak.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), berjangka di NYMEX, kembali menguat mendekati $70,00 pada sesi Eropa hari Senin. Harga minyak pulih dengan kuat setelah dorongan besar dari keputusan dovish Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) yang lebih besar dari yang diproyeksikan terkait suku bunga.
PBoC memangkas Suku Bunga Pinjaman Utama satu tahun sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,1%, dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan belanja, dan menghidupkan kembali sektor properti. Selain itu, bank sentral Tiongkok memangkas LPR lima tahun dari 3,85% menjadi 3,60%. Para ekonom memperkirakan PBoC akan memangkas suku bunga pinjaman utamanya sebesar 20 bps.
Pemangkasan suku bunga PBoC yang lebih besar dari biasanya telah meningkatkan prospek permintaan minyak karena China merupakan importir emas hitam terbesar di dunia. Secara keseluruhan, pergerakan harga minyak tetap bearish dalam seminggu terakhir karena Beijing tidak memberikan kejelasan tentang bagaimana stimulus besar-besaran oleh kementerian China akan dialokasikan.
Di bidang geopolitik, komentar dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu minggu lalu bahwa mereka tidak akan menyerang lokasi nonmiliter Iran, yang menunjuk pada keamanan fasilitas minyak dan nuklir Iran, telah mengurangi kekhawatiran akan gangguan pasokan.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()