• AUD/JPY naik ke level terendah dalam lebih dari satu minggu, meskipun kesulitan memanfaatkan pergerakan tersebut.
• Ketidakpastian kenaikan suku bunga BoJ dan sentimen risiko membebani JPY dan memberikan dukungan.
• Sikap agresif RBA dan optimisme atas pemulihan Tiongkok menguntungkan AUD.

Pasangan AUD/JPY menarik pembelian lanjutan untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu dan naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu selama sesi Asia. Namun, harga spot kesulitan untuk membangun momentum melampaui angka bulat 101,00 dan mundur ke ujung bawah kisaran harian, mendekati Simple Moving Average (SMA) 200 hari yang signifikan secara teknis dalam satu jam terakhir.

Yen Jepang (JPY) terus mengalami kinerja yang relatif buruk menyusul ekspektasi bahwa lanskap politik Jepang dapat menyulitkan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Selain itu, dorongan risk-on, yang dipicu oleh hasil pemilu AS yang menunjukkan keunggulan awal mantan Presiden Donald Trump, sangat membebani JPY sebagai safe haven dan memberikan dorongan intraday pada pasangan AUD/JPY.

Sementara itu, PMI Tiongkok yang dirilis baru-baru ini menunjukkan bahwa dorongan stimulus besar pemerintah untuk mengembalikan pertumbuhan ke jalurnya membantu memperbaiki kondisi bisnis. Hal ini, bersama dengan sikap agresif Reserve Bank of Australia (RBA), memberikan dukungan tambahan bagi pasangan AUD/JPY. Meski demikian, risalah rapat BoJ membuka peluang untuk pengetatan kebijakan lebih lanjut dan membatasi pergerakan apresiasi lebih lanjut untuk pasangan mata uang tersebut.