- Harga WTI menarik beberapa penjual hingga mendekati $68,55 di sesi Asia hari Selasa.
- Kemungkinan kesepakatan damai Timur Tengah membatasi kenaikan WTI.
- Harapan akan kebangkitan impor China dapat mendongkrak emas hitam.
Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $68,55 pada hari Selasa. Harga WTI sedikit lebih rendah setelah laporan bahwa Israel dan Lebanon telah menyetujui ketentuan kesepakatan untuk mengakhiri konflik Israel-Hizbullah, mengutip pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya. Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik, khususnya tindakan Rusia di Ukraina, dapat membatasi penurunan harga WTI.
Pejabat Israel dan AS mengatakan Israel dan Lebanon tampaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata, dengan kabinet Israel akan bertemu pada hari Selasa untuk membahasnya, menurut BBC. Giovanni Staunovo dari UBS mencatat, "Tampaknya berita tentang gencatan senjata antara Israel dan Lebanon menjadi penyebab turunnya harga, meskipun tidak ada pasokan yang terganggu karena konflik antara kedua negara dan premi risiko minyak telah rendah bahkan sebelum penurunan harga terakhir."
Namun, para pedagang minyak akan memantau dengan saksama perkembangan seputar risiko geopolitik. Ukraina meluncurkan rudal jarak jauh buatan AS yang menargetkan pangkalan militer di dalam wilayah Rusia minggu lalu. Sebagai tanggapan, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan akan menurunkan doktrinnya untuk menggunakan senjata nuklir dan menembakkan rudal hipersonik ke Ukraina. Meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Iran menimbulkan kekhawatiran atas potensi gangguan pasokan, yang mungkin meningkatkan WTI dalam waktu dekat.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()