




Gubernur BoJ Ueda: Tarif AS Bisa Mendorong Inflasi Naik Sebelum Memperlambat Pertumbuhan
Tokyo, 27 Maret – Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, menyampaikan kekhawatirannya pada hari Rabu bahwa kebijakan tarif terbaru Amerika Serikat dapat memberikan dampak ekonomi yang beragam, mendorong inflasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi memperlambat pertumbuhan harga dalam jangka panjang dengan melemahkan aktivitas ekonomi AS.
Berbicara kepada wartawan, Ueda menekankan bahwa dampak tarif akan bergantung pada skala dan cakupannya, serta memperingatkan bahwa peningkatan hambatan perdagangan dapat secara signifikan mengubah aliran perdagangan global. “Tergantung pada besarnya kenaikan tarif AS, hal ini bisa berdampak besar pada aktivitas perdagangan masing-masing negara,” kata Ueda.
Meskipun tarif biasanya menyebabkan kenaikan harga barang impor secara langsung, kebijakan ini juga dapat menciptakan hambatan ekonomi yang lebih luas, mengurangi permintaan, dan memperlambat pertumbuhan dalam jangka panjang. Ueda mengakui efek ganda ini dengan menyatakan, “Tarif AS kemungkinan akan mendorong inflasi naik dalam jangka pendek tetapi dapat menekan harga dalam jangka panjang dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.”
Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan
Selain dampak ekonomi langsung, Ueda juga menyoroti potensi tarif untuk memengaruhi sentimen konsumen dan bisnis secara global. “Pertanyaan besar lainnya adalah bagaimana tarif AS dapat mempengaruhi sentimen rumah tangga dan korporasi dalam menilai dampaknya terhadap ekonomi global,” katanya.
Ketegangan perdagangan yang meningkat antara ekonomi besar dapat menyebabkan volatilitas pasar, terutama jika bisnis dan investor menyesuaikan strategi mereka dengan kebijakan perdagangan yang berubah. Ueda mencatat bahwa bank sentral dan pejabat keuangan akan memantau perkembangan ini dengan cermat dan mungkin akan membahasnya dalam pertemuan internasional mendatang.
“Kita kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak informasi mengenai kebijakan tarif AS saat para pemimpin keuangan berkumpul dalam pertemuan IMF/G20 akhir bulan ini, sehingga para pembuat kebijakan mungkin akan berbagi pandangan dan mendiskusikan pendekatan yang tepat,” tambah Ueda, menekankan pentingnya koordinasi global dalam menghadapi potensi gangguan ekonomi.
Reaksi Pasar
Setelah pernyataan Ueda, yen Jepang melemah terhadap dolar AS, dengan pasangan USD/JPY naik 0,19% menjadi 149,88 pada saat pelaporan. Para investor tetap berhati-hati sambil menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan perdagangan AS dan potensi dampaknya terhadap pasar global.
Seiring dengan persiapan pertemuan pembuat kebijakan ekonomi, pasar akan mengamati dengan cermat apakah ada indikasi respons terkoordinasi atau perubahan strategi moneter sebagai reaksi terhadap dinamika perdagangan yang berkembang.

AUD/USD Bertahan di Bawah 0,6300 Saat Pasar Menanti Pengumuman Tarif Trump


Harga Minyak WTI Bertahan di Bawah $71 Saat Pasar Menanti Pengumuman Tarif Trump

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()