Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan

avatar
官方认证
· 阅读量 564
Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan
Tren Terkini: Forex
Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan
Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan
Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan
Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan
Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan

Gubernur BoJ Ueda: Tarif AS Bisa Mendorong Inflasi Naik Sebelum Memperlambat Pertumbuhan

Tokyo, 27 Maret – Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, menyampaikan kekhawatirannya pada hari Rabu bahwa kebijakan tarif terbaru Amerika Serikat dapat memberikan dampak ekonomi yang beragam, mendorong inflasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi memperlambat pertumbuhan harga dalam jangka panjang dengan melemahkan aktivitas ekonomi AS.

Berbicara kepada wartawan, Ueda menekankan bahwa dampak tarif akan bergantung pada skala dan cakupannya, serta memperingatkan bahwa peningkatan hambatan perdagangan dapat secara signifikan mengubah aliran perdagangan global. “Tergantung pada besarnya kenaikan tarif AS, hal ini bisa berdampak besar pada aktivitas perdagangan masing-masing negara,” kata Ueda.

Meskipun tarif biasanya menyebabkan kenaikan harga barang impor secara langsung, kebijakan ini juga dapat menciptakan hambatan ekonomi yang lebih luas, mengurangi permintaan, dan memperlambat pertumbuhan dalam jangka panjang. Ueda mengakui efek ganda ini dengan menyatakan, “Tarif AS kemungkinan akan mendorong inflasi naik dalam jangka pendek tetapi dapat menekan harga dalam jangka panjang dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.”

Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan

Selain dampak ekonomi langsung, Ueda juga menyoroti potensi tarif untuk memengaruhi sentimen konsumen dan bisnis secara global. “Pertanyaan besar lainnya adalah bagaimana tarif AS dapat mempengaruhi sentimen rumah tangga dan korporasi dalam menilai dampaknya terhadap ekonomi global,” katanya.

Ketegangan perdagangan yang meningkat antara ekonomi besar dapat menyebabkan volatilitas pasar, terutama jika bisnis dan investor menyesuaikan strategi mereka dengan kebijakan perdagangan yang berubah. Ueda mencatat bahwa bank sentral dan pejabat keuangan akan memantau perkembangan ini dengan cermat dan mungkin akan membahasnya dalam pertemuan internasional mendatang.

“Kita kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak informasi mengenai kebijakan tarif AS saat para pemimpin keuangan berkumpul dalam pertemuan IMF/G20 akhir bulan ini, sehingga para pembuat kebijakan mungkin akan berbagi pandangan dan mendiskusikan pendekatan yang tepat,” tambah Ueda, menekankan pentingnya koordinasi global dalam menghadapi potensi gangguan ekonomi.

Reaksi Pasar

Setelah pernyataan Ueda, yen Jepang melemah terhadap dolar AS, dengan pasangan USD/JPY naik 0,19% menjadi 149,88 pada saat pelaporan. Para investor tetap berhati-hati sambil menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan perdagangan AS dan potensi dampaknya terhadap pasar global.

Seiring dengan persiapan pertemuan pembuat kebijakan ekonomi, pasar akan mengamati dengan cermat apakah ada indikasi respons terkoordinasi atau perubahan strategi moneter sebagai reaksi terhadap dinamika perdagangan yang berkembang.

Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan

AUD/USD Bertahan di Bawah 0,6300 Saat Pasar Menanti Pengumuman Tarif Trump

Sydney, 3 April – Dolar Australia (AUD) diperdagangkan stabil terhadap dolar AS (USD) pada Rabu pagi, dengan pasangan AUD/USD bertahan di sekitar 0,6275 karena pasar tetap berhati-hati menjelang pengumuman penting dari Presiden AS Donald Trump mengenai tarif timbal balik. Pergerakan pasangan mata uang ini terbatas setelah keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan suku bunga dan saat investor menunggu rilis data ketenagakerjaan AS dari ADP yang dijadwalkan kemudian pada hari itu.

Rencana Tarif Trump Bisa Membebani AUD/USD

Sentimen investor tetap rapuh saat Trump bersiap memperkenalkan tarif timbal balik terhadap mitra dagang AS, yang dapat mencakup tarif tambahan pada impor dari Tiongkok. Sejak menjabat pada Januari, Trump telah memberlakukan tarif 20% untuk semua barang asal Tiongkok, dengan alasan kegagalan Beijing dalam membatasi aliran bahan kimia yang digunakan dalam produksi fentanyl.

Tiongkok, sebagai mitra dagang terbesar Australia, memainkan peran penting dalam mempengaruhi dolar Australia. Eskalasi ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok dapat menekan AUD, karena kekhawatiran meningkat terkait potensi gangguan terhadap aliran perdagangan global.

RBA Bersikap Hati-hati Terkait Suku Bunga

Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (OCR) di 4,10% dalam pertemuan kebijakan April pada Selasa. Pernyataan kebijakan bank sentral mencerminkan kekhawatiran yang berkelanjutan terhadap tren inflasi, dengan para pembuat kebijakan mengadopsi pendekatan hati-hati untuk memastikan inflasi terus mereda.

Gubernur RBA Michele Bullock menegaskan bahwa dewan berhati-hati agar tidak bertindak terlalu cepat dalam penyesuaian kebijakan. Ia juga mengklarifikasi bahwa RBA tidak membahas pemotongan suku bunga dan belum mengambil keputusan mengenai langkah potensial untuk bulan Mei, menunjukkan pendekatan yang bergantung pada data dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter ke depan.

Data Ekonomi Tiongkok Memberikan Dukungan Terbatas untuk AUD

Meskipun ada kekhawatiran perdagangan, AUD mendapat sedikit dukungan dari data ekonomi Tiongkok yang optimis. Caixin Manufacturing PMI Tiongkok naik menjadi 51,2 pada bulan Maret, meningkat dari 50,8 di Februari dan melampaui ekspektasi 51,1. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, memperkuat optimisme tentang ketahanan ekonomi Tiongkok dan potensi manfaatnya bagi ekspor Australia.

Prospek Pasar AUD/USD

Ke depan, para pedagang akan mengamati dengan cermat pengumuman tarif Trump dan laporan ketenagakerjaan ADP AS untuk mencari katalis baru. Laporan ketenagakerjaan AS yang kuat dapat memicu spekulasi tentang jalur suku bunga Federal Reserve, yang berpotensi memperkuat USD dan menekan AUD/USD.

Untuk saat ini, AUD/USD tetap terjebak di bawah level resistensi utama 0,6300, dengan perkembangan perdagangan dan kebijakan moneter yang kemungkinan akan menentukan pergerakan selanjutnya.

Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan
Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan

Harga Minyak WTI Bertahan di Bawah $71 Saat Pasar Menanti Pengumuman Tarif Trump

New York, 3 April – Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tipis pada hari Rabu, mencapai $70,95 per barel dalam perdagangan Asia pagi hari. Namun, kenaikan tetap tertahan di bawah level resistensi $71,00 karena para pedagang bersiap menghadapi potensi volatilitas menjelang pengumuman tarif timbal balik baru oleh Presiden AS Donald Trump.

Ancaman Tarif Trump Memicu Ketidakpastian Geopolitik

Sentimen investor di pasar minyak tetap rapuh setelah ancaman Trump baru-baru ini untuk memberlakukan tarif pada pembeli minyak Rusia. Presiden AS menyatakan pada hari Minggu bahwa ia "sangat marah" kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan akan memperkenalkan tarif sekunder antara 25% hingga 50% pada negara mana pun yang membeli minyak dari Moskow. Trump juga mengeluarkan peringatan serupa kepada Iran, mengancam tindakan militer dan sanksi ekonomi jika Teheran gagal menegosiasikan kesepakatan nuklir dengan Washington.

Ketegangan geopolitik ini meningkatkan kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan, yang memberikan sedikit dukungan bagi harga minyak mentah. Namun, tarif timbal balik Trump—yang dapat memberlakukan hambatan perdagangan pada banyak negara—juga dipandang sebagai faktor yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan menekan permintaan minyak.

Persediaan Minyak Mentah AS Terus Meningkat

Menambah kompleksitas dinamika pasar, data terbaru dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS melonjak 6,037 juta barel untuk pekan yang berakhir 28 Maret, berbalik dari penurunan 4,6 juta barel pada pekan sebelumnya.

Prospek Pasar: Perdagangan Waspada Diperkirakan Berlanjut

Dengan pengumuman tarif Trump yang semakin dekat dan keputusan OPEC+ di depan mata, para pedagang minyak kemungkinan akan tetap berhati-hati sambil menunggu sinyal pasar terbaru sebelum membuat keputusan perdagangan yang lebih tegas.

Kekhawatiran Terhadap Sentimen Global dan Respons Kebijakan

 

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest