
Pasar Bergejolak? Jangan Panik — Hindari 5 Kesalahan Mahal yang Sering Dilakukan Investor
Dalam kondisi pasar yang tidak menentu, bahkan investor paling berpengalaman bisa terjebak dalam emosi. Harga yang naik turun tajam, berita-berita mengejutkan, dan ketidakpastian yang mendadak bisa membuat sulit untuk tetap tenang. Namun sejarah menunjukkan bahwa keputusan tergesa-gesa di tengah gejolak pasar sering kali berujung pada penyesalan terbesar.
Berikut lima kesalahan paling umum yang dilakukan investor saat pasar bergejolak — dan cara cerdas untuk menghindarinya:
1. Panik dan Menjual Aset: Mengubah Penurunan Sementara Menjadi Kerugian Permanen
Rasa takut adalah emosi yang kuat. Ketika portofolio menunjukkan warna merah, keinginan untuk “keluar sekarang juga” sangat menggoda. Tapi ingat: pasar tidak akan turun selamanya.
Menjual saat pasar turun hanya akan mengunci kerugian yang bisa saja pulih. Banyak hari terbaik di pasar justru terjadi setelah penurunan tajam — dan jika Anda keluar, Anda akan kehilangan momen tersebut.
✔️ Yang sebaiknya dilakukan:
Daripada bertindak karena panik, tanyakan ini: Apakah ada perubahan fundamental pada aset yang saya pegang? Jika tidak, pertimbangkan untuk tetap memegangnya — atau bahkan beli jika harganya menarik. Volatilitas bisa menjadi hadiah bagi trader disiplin yang mampu melihat melampaui kegaduhan jangka pendek.
2. Berusaha Menebak Waktu Terbaik Masuk Pasar: Ilusi yang Mahal
“Saya akan tunggu sampai situasi tenang” adalah salah satu kalimat paling mahal dalam dunia investasi. Wajar jika ingin merasa aman, tapi pasar tidak pernah benar-benar tenang.
Mencoba masuk dan keluar di waktu yang sempurna terdengar ideal — namun kenyataannya, melewatkan hanya beberapa hari pemulihan terbaik bisa sangat merusak hasil jangka panjang Anda.
✔️ Yang sebaiknya dilakukan:
Gunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA) — investasikan jumlah tetap secara rutin tanpa memperhatikan kondisi pasar. Teknik ini membantu Anda membeli lebih banyak saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi. Hasilnya: biaya masuk yang lebih stabil dan emosi tetap terkendali.
3. Terlalu Banyak Menempatkan Dana di Aset “Aman”: Terlalu Main Aman Bisa Merugikan
Saat volatilitas meningkat, banyak investor lari ke aset konservatif seperti tunai atau obligasi. Tapi terlalu aman juga berisiko — apalagi saat inflasi mengikis daya beli atau saat Anda melewatkan momentum pemulihan pasar.
✔️ Yang sebaiknya dilakukan:
Alih-alih menarik semua dana, pertimbangkan untuk menyusun ulang portofolio. Sektor defensif seperti kesehatan atau utilitas, saham dividen, dan ETF berisiko rendah bisa memberikan stabilitas tanpa kehilangan potensi pertumbuhan.
Diversifikasi bukan hanya untuk mengurangi risiko — tapi agar Anda tetap dalam permainan.
4. Meninggalkan Rencana Investasi: Emosi Membuat Anda Menyimpang
Saat pasar sedang kacau, strategi investasi yang sudah direncanakan matang bisa terasa tidak relevan. Namun mengubah arah saat badai melanda jarang membawa hasil baik.
Banyak investor meninggalkan rencana jangka panjang justru saat rencana itu paling dibutuhkan — beralih dari strategi berbasis tujuan dan toleransi risiko ke strategi berbasis rasa takut dan berita.
✔️ Yang sebaiknya dilakukan:
Tetap fokus. Jika rencana Anda dibangun dengan tujuan jangka panjang, percayalah padanya — terutama di masa sulit. Alih-alih mengubah portofolio, cukup lakukan rebalancing berkala agar distribusi aset tetap seimbang.
5. Terlalu Sering Trading: Aktivitas Tinggi ≠ Hasil Lebih Baik
Pasar yang bergerak cepat bisa membuat kita berpikir bahwa kita harus selalu “melakukan sesuatu”. Tapi kenyataannya, terlalu sering trading justru bisa merugikan — dari biaya transaksi, pajak, hingga kelelahan mental.
✔️ Yang sebaiknya dilakukan:
Fokus pada trading dengan keyakinan tinggi. Gunakan watchlist, sinyal trading, dan tools untuk tetap update, tapi tahan godaan untuk bereaksi pada setiap pergerakan harga. Sering kali, pilihan terbaik adalah bersabar.
🔍 Jadi, Apa yang Bisa Anda Lakukan Sekarang?
Volatilitas memang menantang — tapi juga penuh peluang. Kuncinya adalah persiapan, bukan kepanikan.
✅ 1. Ikuti Kompetisi Trading Global S16
Pasar sedang bergerak. Volatilitas sedang tinggi. Kalau Anda siap menguji strategi Anda di kondisi nyata, S16 adalah panggungnya.
📅 Kompetisi dimulai 21 April — Pendaftaran sudah dibuka. Baik Anda trader berpengalaman atau sedang mengasah keterampilan, ini kesempatan Anda untuk bertanding, berkembang, dan menang.
🎯 Klik di sini untuk daftar sekarang
📊 2. Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging
Hilangkan emosi dalam berinvestasi. Tetap konsisten dengan jadwal dan jumlah investasi. Teknik ini sangat berguna saat pasar bergejolak — beli saat murah, rata-rata harga jadi lebih stabil.
🔁 3. Lakukan Rebalancing Saat Diperlukan
Pasar bisa menggeser alokasi portofolio Anda dengan cepat. Pasang pengingat untuk melakukan rebalancing saat proporsi aset bergeser ±5% dari target. Ini cara disiplin untuk mengelola risiko.
📚 4. Manfaatkan Tools Trading untuk Tetap Tenang
Dari screener, sinyal trading, hingga update pasar real-time — platform seperti SaxoTraderGO memberi Anda data untuk bertindak dengan jelas, bukan karena takut. Gunakan teknologi untuk keputusan yang rasional.
✍️ 5. Tulis (dan Baca Ulang) Rencana Investasi Anda
Kalimat sederhana seperti:
“Saya berinvestasi untuk 10 tahun ke depan demi pertumbuhan jangka panjang. Saya menerima volatilitas jangka pendek. Saya rebalancing setiap tahun.”
…bisa menjadi jangkar yang kuat saat pasar bergejolak.
💡 Penutup
Pasar yang liar tidak harus membuat Anda mengambil keputusan yang liar. Jika Anda bisa menghindari jebakan emosional, tetap fokus pada tujuan, dan menjadikan volatilitas sebagai alat — bukan ancaman — Anda tidak hanya akan bertahan, tapi juga berkembang lebih kuat.
🎯 Kompetisi Trading Global S16 adalah kesempatan Anda untuk membuktikan strategi di kondisi nyata, bersaing dengan trader dari seluruh dunia, dan menunjukkan kemampuan Anda.
📅 Kompetisi dimulai 21 April – Daftar sekarang dan jangan sampai ketinggalan!
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()