JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melarang perusahaan pelat merah menggarap industri perfilman. Dia beralasan, bisnis film tidak sesuai dengan bidang dan keahlian BUMN.
Erick pun telah mengubah model bisnis Perusahaan Umum Produksi Film Negara (PFN). Kini, PFN difokuskan sebagai lembaga yang mendukung ekosistem perfilman nasional, berupa pembiayaan, infrastruktur, hingga tempat pembuatan film (shooting).
"Saya melarang BUMN berkiprah di bidang yang bukan ahlinya seperti pembuatan film sendiri. Ngapain bikin film, bukan ahlinya," ujar Erick dalam Focus Group Discussion tentang pembiayaan untuk mendukung ekosistem perfilman dikutip, Jumat (14/10/20220).
Erick menambahkan, pihaknya akan memperkuat ekosistem perfilman di dalam negeri. Pemerintah pun menggandeng pihak swasta dan komunitas kreatif, salah satunya festival film Indonesia (FFI).
"Harapannya, ekosistem ini bukan hanya mengantarkan film-film Indonesia lebih berkualitas, tapi juga meramaikan industri kreatif yang bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak bagi para pejuang ekonomi," ucapnya.
作者:Suparjo Ramalan · Jumat,文章来源inews_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()