Gencar Ekspansi Bisnis di Semester I-2024, MPXL Kantongi Kenaikan Laba 69 Persen

IDXChannel - PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) gencar melakukan ekspansi bisnis dan efesiensi usaha hingga mencatatkan kenaikan laba sebesar 69,2 persen pada Semester I-2024.

MPXL meraup laba Rp7,3 miliar ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 53 persen atau menjadi Rp97,06 miliar dibandingkan periode tahun lalu yang berada pada posisi Rp63,5 Miliar.

"Peningkatan pendapatan ini berujung pada kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan sebesar 69,2 persen, yaitu menjadi Rp7,3 miliar. Pada periode semester I-2023, MPXL membukukan pendapatan sebesar Rp4,3 miliar," ujar Direktur Utama MPXL, Wijaya Candera, dalam keterangan resminya, Jumat (26/7/2024).

Dengan pertumbuhan kinerja tersebut, MPXL mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 44,6 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp16,3 miliar. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume angkutan dan efisiensi biaya.

Untuk mempermudah percepatan perbaikan unit armada truk yang melayani customer di Jawa Barat dan Jawa Tengah, manajemen MPXL telah membeli lahan seluas 1.250 m² yang berlokasi di daerah Gunung Putri, Bogor, ebagai bengkel dan workshop perseroan. 

“Ini akan membuat perseroan menjadi lebih efisien dan efektif dalam mengelola operasional kendaraan dalam masa yang akan datang,” tutur Wijaya.

Di sisi lain, keterlibatan MPX Logistics dalam proyek pembangunan IKN Nusantara akan mendorong volume angkutan di semester berikutnya. Sebagian dari 20 unit armada truk baru yang tiba Juli ini telah dialokasikan ke wilayah Kalimantan Timur. 

Kapasitas angkutan semen curah dan material tambang hingga semester I-2024 naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini membuat perseroan optimis dapat mencapai target 2024.

“Perseroan akan terus melanjutkan berbagai inisiatif untuk menjaga kinerja positif MPXL, termasuk ekspansi dan peremajaan armada, yang penting untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dan menjaga operasional kendaraan pada tingkat utilisasi yang tinggi,” katanya.

(DES)