
IDXChannel – Bursa saham Asia terkoreksi di awal perdagangan Senin (26/8/2024), seiring Nikkei Jepang melemah, dipicu penguatan yen yang menekan sentimen pasar.
Menuru data pasar, pukul 09.24 WIB, Nikkei turun 1,16 persen, sedangkan indeks Topix Jepang merosot 1,11 persen.

Sementara, indeks Shanghai Composite berkurang 0,25 persen, Straits Times Index Singapura terdepresiasi tipis 0,01 persen, dan Kospi Korea Selatan minus 0,07 persen.
Berbeda, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,87 persen dan ASX 200 Australia tumbuh 0,48 persen.

Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau 0,47 persen.
Penguatan yen terhadap dolar AS terjadi setelah Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, memberikan sinyal tegas, pemotongan suku bunga yang telah lama dinantikan akan terjadi bulan depan.

Saham produsen peralatan pengujian chip, Advantest, turun 2 persen dan menjadi penekan terbesar bagi Nikkei. Sementara itu, saham pembuat peralatan chip, Tokyo Electron, kehilangan 1,96 persen.
Yen yang lebih kuat dan saham cenderung bergerak berlawanan arah, karena mata uang yang kuat dapat mengurangi daya saing eksportir dan membuat saham lebih mahal bagi investor asing.
Di sisi lain, retailer furnitur dan barang dapur, Nitori Holdings, naik 2,5 persen, memberikan dukungan terbesar bagi Nikkei. Produsen kosmetik, Shiseido, juga menguat 2,3 persen.
"Yang penting, tidak ada pengecualian seperti 'bertahap' yang biasanya digunakan oleh pejabat Fed lainnya," kata Tapas Strickland, kepala ekonomi pasar di NAB, dikutip Reuters, Senin (26/8).
"Laporan pekerjaan pada 6 September jelas penting karena Powell bersedia memangkas suku bunga untuk menghindari risiko penurunan pada lapangan kerja dan menjaga pasar tenaga kerja tetap kuat," tuturnya.
"Secara keseluruhan, Powell telah meningkatkan peluang untuk soft landing," ujar Tapas.
Dari pasar AS, yang pada gilirannya ikut berdampak secara global, investor juga dengan cemas menantikan laporan laba dari Nvidia pada Rabu untuk melihat apakah perusahaan tersebut dapat memenuhi ekspektasi pasar yang sangat tinggi.
Saham Nvidia telah melonjak sekitar 150 persen sepanjang 2024, menyumbang sekitar seperempat dari kenaikan 17 persen S&P 500 secara year to date (YtD).
"Nvidia kemungkinan akan melampaui ekspektasi konsensus, mereka selalu begitu, tetapi investor sangat terbiasa melihat pendapatan datang lebih dari USD2 miliar di atas konsensus analis, atau kita bisa dengan mudah melihat aksi jual setelah munculnya berita," kata Chris Weston, kepala penelitian di broker Pepperstone, dikutip Reuters.
Hal ini berarti Nvidia harus melaporkan penjualan sebesar USD30 miliar atau lebih dan memberikan panduan untuk kuartal III-2024 sebesar USD33 miliar atau lebih, ujar Weston.
Pada awal perdagangan Senin, kontrak berjangka (futures) S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,1 persen. (Aldo Fernando)
作者:26/08/2024 09:36 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()