
IDXChannel – Saham emiten besutan taipan Prajogo Pangestu menguat tajam dalam lanjutan sesi I, Rabu (28/8/2024).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.54 WIB, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melesat 12,29 persen ke Rp10.050 per saham.

Dengan ini, saham PTRO sudah tumbuh 13,92 persen dalam sepekan.
Kabar teranyar, PTRO memperoleh pembaharuan kontrak jasa penambangan senilai Rp17,4 triliun dari PT Pasir Bara Prima (PBP), anak usaha PT Singaraja Putra Tbk (SINI).

Corporate Secretary PTRO Anto Broto mengatakan, kedua perusahaan sepakat untuk memperbaharui perjanjian kontrak kerja sama pada 3 Juli 2024.
"(Nilai kontrak) sekitar Rp17,4 triliun," kata Anto melalui keterbukaan informasi, Selasa (13/8/2024).

Anto menyebut, kontrak tersebut berlaku sesuai umur tambang PBP. Dia juga menegaskan, PBP tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PTRO.
Menurut Anto, kontrak ini akan berdampak positif bagi kinerja operasional dan keuangan PTRO. Selain itu, kontrak ini juga selaras dengan target jangka panjang perseroan.
Anak usaha SINI, PBP sebelumnya menargetkan bisa memproduksi 26 juta ton batu bara dari 2024 hingga 2032. Dari produksi tersebut, PBD memprediksi pendapatan perseroan bisa mencapai USD1,95 miliar degan asumsi harga batu bara USD75 per ton.
SINI menunjuk Petrosea sebagai kontraktor tambang dengan perkiraan pengupasan lapisan sekitar 240 juta bank cubic meter (BCM).
Selain PTRO, saham batu bara Prajogo lainnya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (PTRO) mendaki 7,45 persen ke Rp8.650 per saham.
Demikian pula, saham raksasa geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk BREN) terapresiasi 3,83 persen, kembali menembus level psikologis 10.000, tepatnya Rp10.175 per saham.
Diwartakan sebelumnya, Senin (26/8/2024), FTSE Global Equity Index Series telah merilis hasil evaluasi semi-tahunan untuk September 2024 yang akan berlaku mulai 23 September mendatang.
Kocok ulang ini membawa perubahan signifikan dalam indeks FTSE Indonesia, dengan beberapa perusahaan mengalami pergeseran dalam berbagai kategori.
Menurut keterangan tertulis, dalam kategori Large Cap, BREN bersama emiten bank syariah pelat merah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil masuk ke dalam daftar.
Sementara, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT United Tractors Tbk (UNTR) harus keluar dari kategori ini.
Perubahan ini akan menjadi final pada 9 September 2024, dan hanya akan ada revisi dalam kondisi luar biasa sesuai dengan kebijakan FTSE Russell.
Saham induk BREN, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga naik 3,15 persen. Berbeda, saham petrokimia PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) malah stagnan di Rp9.350 per saham. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:28/08/2024 11:05 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()