
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menembus level psikologis 7.900 di akhir 2024 seiring arus masuk asing (foreign inflows) yang kuat dan narasi pemangkasan suku bunga acuan.
Riset terbaru dari Mirae Sekuritas yang diterbitkan pada 2 September 2024, menjelaskan, pasar global sudah mengantisipasi pemotongan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).

Sepanjang Agustus, pasar saham Indonesia mencatat performa yang solid dengan IHSG melonjak ke level tertinggi sepanjang masa (all-time high), ditutup di angka 7.670,7 atau naik 5,7 persen sepanjang 2024.
Tunggu Aksi The Fed

Menurut catatan Mirae, momentum positif ini terutama didorong oleh faktor global, khususnya ekspektasi pemotongan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin dalam pertemuan FOMC September.
Pasar juga memperkirakan, The Fed akan menurunkan suku bunganya lebih agresif, kemungkinan hingga 75 basis poin atau lebih, dalam tiga pertemuan FOMC terakhir tahun ini.

Meskipun prospek IHSG terlihat cerah, Mirae menilai, risiko volatilitas jangka pendek tetap ada.
Pengumuman susunan kabinet Prabowo pada bulan Oktober serta pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia dan pemilihan presiden AS pada November mendatang bisa menjadi faktor pemicu volatilitas.
Selain itu, kata analis Mirae, jika pemangkasan suku bunga oleh The Fed tidak seagresif yang diantisipasi, bisa terjadi penyesuaian pasar yang signifikan.
Soal Rupiah
Mirae Sekuritas juga merevisi proyeksi nilai tukar rupiah pada akhir tahun ini menjadi Rp15.415 per USD (sebelumnya Rp15.825 per USD), dan untuk 2025 menjadi Rp15.015 per USD (sebelumnya Rp15.650 per USD).
Proyeksi suku bunga Bank Indonesia (BI) tetap di 5,75 persen dengan asumsi rupiah yang lebih stabil di 2024 dan tahun depan.
“Selain itu, melihat tren inflasi yang stabil, kami menurunkan proyeksi inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI) untuk tahun ini menjadi 2,0 persen, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 2,8 persen,” tulis analis Mirae.
Revisi Target IHSG
Mirae Sekuritas yakin, IHSG masih memiliki ruang untuk terus menguat didorong oleh arus masuk dana asing yang kuat dan pemotongan suku bunga.
Oleh karena itu, target IHSG pada akhir tahun ini direvisi naik menjadi 7.915 dari target Mirae sebelumnya di 7.585.
Saham-saham pilihan yang dipertahankan Mirae, antara lain sektor perbankan (BMRI, BBRI, dan BBCA), barang konsumsi non-siklikal (ICBP dan MYOR), barang konsumsi siklikal (ACES dan MAPI), farmasi (SIDO), industri (ASII), dan telekomunikasi (TLKM).
Namun, Mirae menekankan, tetap ada risiko, terutama potensi keluarnya dana asing secara tiba-tiba yang dapat dipicu oleh hasil pemilu AS yang tidak terduga, perubahan ekspektasi pasar terkait pemotongan suku bunga The Fed, atau penerimaan yang kurang positif terhadap kabinet Prabowo–Gibran.
Dengan melihat prospek di muka, investor diharapkan tetap mencermati perkembangan pasar global dan domestik yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG ke depan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:02/09/2024 15:02 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()