
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia menguat pada perdagangan Selasa (3/9/2024), didorong oleh penurunan nilai tukar ringgit yang stabil.
Menurut data pasar, pukul 14.35 WIB, kontrak berjangka (futures) minyak sawit Malaysia naik sekitar 0,94 persen ke dekat MYR3.970 per ton setelah sempat menyentuh level MYR3.901 pada sesi sebelumnya.

Prospek produksi yang lesu akibat cuaca kering juga mengangkat sentimen pasar, karena Asosiasi Pabrik Minyak Sawit Semenanjung Selatan mencatat produksi turun 1 persen dalam 25 hari pertama Agustus.
Sementara itu, produsen utama Indonesia akan meluncurkan kebijakan wajib pencampuran biodiesel berbasis 50 persen minyak sawit (B5) tahun depan, menyusul aturan deforestasi Uni Eropa.

Namun, pelemahan harga minyak saingan di Dalian membatasi kenaikan ini.
Di sisi lain, data dari surveyor kargo menunjukkan penurunan ekspor pada Agustus. Intertek Testing Services melaporkan pengiriman produk minyak sawit Malaysia turun 9,9 persen.

Selain itu, ada potensi kenaikan pajak impor minyak nabati di India, pembeli utama minyak sawit, yang bisa mengurangi permintaan.
Di tempat lain, harga minyak mentah tertahan setelah mengalami penurunan tajam baru-baru ini, karena kekhawatiran terhadap prospek ekonomi China menutupi gangguan pasokan di Libya.
“Kami memperkirakan permintaan yang lebih lemah akan berlanjut hingga akhir bulan, terutama karena tingginya tingkat persediaan di pelabuhan-pelabuhan India. Setelah stok ini perlahan menurun, permintaan CPO diperkirakan akan pulih,” kata pedagang minyak sawit, David Ng, kepada Bernama.
Dia menambahkan, level support terlihat di MYR3.800 per ton, dengan area resistance di MYR4.000 per ton. (Aldo Fernando)
作者:03/09/2024 14:42 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()