Pasardana.id - PEFINDO menetapkan peringkat idA- dengan prospek stabil kepada PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT).
Adapun periode rating sejak 03 September 2024 – 01 September 2025.
Melansir rilis PEFINDO, Jumat (20/9) disebutkan bahwa, peringkat mencerminkan perekonomian yang kuat di wilayah layanan CCT dan visibilitas arus kas operasi yang kuat.
Peringkat dibatasi oleh profil keuangan yang lemah dan paparan terhadap volatilitas volume lalu lintas.
Peringkat dapat dinaikkan jika ada perbaikan yang signifikan dan berkelanjutan dalam rasio-rasio tingkat utang dan perlindungan arus kas, didukung oleh arus kas yang lebih tinggi dari yang diharapkan dari operasi jalan tol yang dipicu oleh peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dan berkelanjutan dikombinasikan dengan penyesuaian tarif rutin.
“Kami dapat menurunkan peringkat jika pencapaian pendapatan atau EBITDA jauh di bawah target karena kombinasi penurunan lalu lintas, penyesuaian tarif yang tertunda, atau biaya operasi yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan. Kami juga dapat menurunkan peringkat jika CCT gagal menurunkan rasio-rasio tingkat utang sesuai proyeksi atau Perusahaan menanggung utang tambahan, yang mengakibatkan rasio tingkat utang yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan,” sebut PEFINDO.
Diketahui, Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.
Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Didirikan pada tahun 2008, CCT mengelola tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ruas Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,1 kilometer (km) dengan masa konsesi 45 tahun (2016-2061).
Pada Juli 2024, jalan tol tersebut telah beroperasi penuh dengan ruas Cimanggis-Jatikarya yang telah beroperasi sejak November 2020 dan Jatikarya-Cikeas yang telah beroperasi sejak April 2023.
Per 30 Juni 2024, pemegang saham CCT adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dengan kepemilikan sebesar 55%, diikuti oleh PT Waskita Toll Road (35%), PT Bakrie Toll Indonesia (5%), dan PT Bakrie and Brothers Tbk (5%).
加载失败()