Realisasi Belanja Negara Rp1.930 Triliun Naik 15 Persen dari Tahun Sebelumnya

avatar
· 阅读量 48

Pasardana.id - Negara telah merealisasikan belanja subsidi, bantuan sosial, dan belanja lainnya mencapai Rp1.930 triliun hingga akhir Agustus 2024.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 19% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, termasuk dalam sektor lainnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa total belanja negara hingga Agustus 2024 telah mencapai Rp1.930 triliun atau 58,1% dari total pagu belanja yang telah ditetapkan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 15,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Belanja negara yang terus meningkat diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

"Peningkatan belanja ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi serta memastikan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok yang paling terdampak oleh situasi ekonomi global," sebutnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9).

Dalam rilis Kementerian Keuangan, menjelaskan belanja untuk perlindungan sosial yang mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako mencapai Rp45,7 Triliun pada Agustus 2024.

Perlindungan sosial ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dengan alokasi anggaran yang cukup besar. Pada Agustus 2024, belanja untuk program-program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako, mencapai Rp45,7 triliun.

Hal ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat miskin dan rentan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Begitu juga dengan sektor pendidikan yang menjadi perhatian dengan total alokasi anggaran sebesar Rp9,8 triliun untuk program Indonesia Pintar. Anggaran ini digunakan untuk membantu pendidikan siswa dari keluarga kurang mampu.

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan Rp7,1 triliun untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang mendukung akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.

Sedangkan, untuk mendukung pembangunan infrastruktur, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp114,4 triliun hingga Agustus 2024.

Dana ini digunakan untuk membiayai berbagai proyek pembangunan infrastruktur di berbagai sektor, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, guna meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Subsidi energi, termasuk bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG, juga menjadi salah satu komponen belanja pemerintah dengan total anggaran mencapai Rp60,8 triliun.

Di sektor pertanian, pemerintah mengalokasikan subsidi pupuk sebesar Rp12 triliun, yang bertujuan mendukung produktivitas petani dan ketahanan pangan nasional.

Pemerintah tidak lupa memberikan dukungan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp20,9 triliun. Subsidi ini diharapkan dapat mempermudah akses UMKM terhadap pembiayaan, sehingga sektor ini tetap bertahan dan berkembang di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

 

 

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest