Potensi Jangka Pendek Saham BUKA di Tengah Isu Akuisisi Temu

avatar
· 阅读量 35
Potensi Jangka Pendek Saham BUKA di Tengah Isu Akuisisi Temu
Potensi Jangka Pendek Saham BUKA di Tengah Isu Akuisisi Temu. (Foto: Bukalapak)

IDXChannel – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menjadi perbincangan seiring kenaikan tajam harga sahamnya imbas rumor akuisisi oleh e-commerce China Temu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BUKA naik 1,39 persen ke level Rp146 per saham hingga penutupan sesi I Selasa (8/10/2024).

Baca Juga:
Potensi Jangka Pendek Saham BUKA di Tengah Isu Akuisisi Temu Verona Indah Picture (VERN) Resmi Melantai di BEI

Pada Senin, saham BUKA ditutup naik tajam 25,22 persen.

Volume perdagangan BUKA ramai sejak Senin, ketika menyentuh angka 4,05 miliar saham dengan nilai transaksi Rp577 miliar, mengindikasikan tekanan beli yang tinggi.

Baca Juga:
Potensi Jangka Pendek Saham BUKA di Tengah Isu Akuisisi Temu BEI Lebih Ketat Saring Calon Emiten, Bisa Ditolak saat Masuk Proses Pendaftaran

Sebagai perbandingan, rata-rata volume 20-hari hanya 350-an juta saham.

Sejumlah pelaku pasar mengaitkan kenaikan harga saham Bukalapak ini dengan beberapa rumor, termasuk akuisisi oleh e-commerce asal China Temu.

Baca Juga:
Potensi Jangka Pendek Saham BUKA di Tengah Isu Akuisisi Temu Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus

Seperti, misalnya, ditulis Algo Research dan Henan Putihrai Asset Management (HPAM) pada Senin (7/10), Temu, perusahaan e-commerce asal China yang dimiliki oleh PDD Holdings, dikabarkan tertarik masuk ke pasar Indonesia.

Namun, pemerintah Indonesia khawatir Temu dapat mengganggu industri UMKM lokal dengan menjual produk impor dari China.

Hal ini memicu spekulasi bahwa BUKA mungkin menjadi target akuisisi, seperti TikTok dan Tokopedia, mengingat izin operasional Temu mungkin tidak diberikan.

Di samping soal akusisi oleh Temu, rumor lainnya berkaitan dengan divestasi di BBHI.

Menurut catatan Algo Research, BUKA mengalami kerugian tahun ini, sebagian besar karena investasi di Bank Allo (BBHI), di mana BUKA memiliki 11,5 persen kepemilikan.

Saham BBHI saat ini diperdagangkan di IDR 925 persen saham, lebih rendah dari harga penutupan di akhir 2023. Spekulasi menyebutkan BUKA mungkin menjual BBHI dan fokus memperkuat ekosistem dengan Superbank.

Kemudian, ada juga kabar pasar soal dividen atau buyback.

Masih mengikuti penjelasan Algo Research, ada spekulasi bahwa BUKA dapat membagikan dividen atau melakukan buyback saham menggunakan kas IPO yang cukup besar. Per Juni 2024, BUKA memiliki kas sebesar Rp9,45 triliun.

Pihak Bukalapak memilih untuk tidak memberikan komentar terkait rumor yang beredar.

Pandangan Analis

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta juga menyatakan, Selasa (8/10/2024), ini masih sebatas rumor.

Namun, katanya, jika Temu ingin berinvestasi dalam pengembangan e-commerce di Indonesia, mereka seharusnya mempertimbangkan akuisisi platform e-commerce lokal agar mendapatkan izin dari pemerintah.

Nafan mencontohkan, "Misalnya, ketika TikTok ingin berinvestasi di Tanah Air, TikTok mengakuisisi Tokopedia."

Sementara itu, pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai saham BUKA menarik dari segi teknikal.

Dia menjelaskan, saham BUKA menunjukkan konsolidasi di garis moving average (MA) 200-hari, yang juga berfungsi sebagai resistance kuat di level 150.

“Jika BUKA mampu mempertahankan area ini, maka BUKA berpeluang untuk ke 175,” kata Michael kepada IDXChannel.com, Selasa (8/10). (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest