
IDXChannel - Komisaris Utama PT Green Power Group Tbk (LABA), Huang Yeping menjual seluruh kepemilikannya di saham perseroan yang tersisa sebanyak 1,25 juta saham. Jumlah tersebut setara 0,11 persen dari total saham beredar.
"Tujuan transaksi untuk divestasi," kata Corporate Secretary Green Power, Ferry Cahyo dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/10/2024).

Huang melego seluruh sisa sahamnya itu pada tanggal 8 Oktober 2024 di pasar reguler. Dia menjual pada tiga harga yang berbeda yakni Rp590 sebanyak 65.700 saham, Rp595 sebanyak 189.900 saham, dan Rp605 sebanyak 992.800 per saham.
Dari penjualan tersebut, pria berkewarganegaraan China itu diperkirakan meraup dana sekitar Rp752 juta. Dengan transaksi terbaru tersebut, maka kepemilikan saham Huang di saham LABA habis alias nol.

Penjualan tersebut dilakukan setelah sehari sebelumnya atau 7 Oktober 2024 di mana Huang menjual 4,18 juta saham LABA di harga yang beragam mulai dari Rp580-Rp630 per saham. Penjualan terbanyak terjadi di harga Rp600 untuk 1,69 juta saham senilai Rp1,01 miliar.
Berdasarkan catatan IDX Channel, Huang pertama kali mengakumulasi saham LABA pada 20 September 2024 atau belum genap sebulan. Saat itu, dia membeli saham perusahaan sebanyak 458.600 saham di harga Rp595-Rp615.
Kemudian pada 24-25 September 2024, dia kembali memborong 4,18 juta saham di harga lebih rendah. Pembelian terbesar terjadi di harga Rp525 untuk 1,33 juta saham senilai hampir Rp700 juta. Kini, Huang tak memiliki satu saham pun di LABA setelah menjual 5,4 juta saham yang sempat dikoleksinya.
Pada penutupan perdagangan sore ini, harga saham LABA anjlok 4,24 persen ke Rp565. Sejak awal tahun, harga sahamnya sudah melesat lebih dari sepuluh kali lipat dengan nilai kapitalisasi pasar saat ini yang menembus Rp620 triliun.
Green Power Group merupakan nama baru dari PT Ladangbaja Murni Tbk yang sebelumnya bergerak di bidang baja dan produk turunannya. Setelah diakuisisi lewat skema backdoor listing oleh Nev Stored Energy asal China, LABA kini menjalankan kegiatan usaha di bidang produksi baterai motor listrik.
Anak usahanya, PT Green Power Battery (GPB) juga telah mendapatkan kontrak dari PT Gotion Indonesia untuk memproduksi sekitar 37 ribu baterai motor listrik. Nilai kontrak tersebut ditaksir mencapai Rp139 miliar.
(Rahmat Fiansyah)
作者:09/10/2024 19:27 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()