Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun, Tertekan Dolar AS

avatar
· 阅读量 31
Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun, Tertekan Dolar AS
Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun, Tertekan Dolar AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas dunia melemah pada Rabu (9/10/2024), tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) karena pasar memperkirakan Federal Reserve (The Fed) tidak akan menurunkan suku bunga secepat yang diperkirakan sebelumnya.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,54 persen ke level USD2.607,73 per troy ons pada Rabu, menandai penurunan untuk keenam kalinya berturut-turut.

Baca Juga:
Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun, Tertekan Dolar AS AS Duga China Banjiri Pasokan Litium Global Secara Berlebih

Risalah dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir di September menunjukkan, para pembuat kebijakan di The Fed terpecah mengenai besaran pemotongan suku bunga, dengan beberapa anggota lebih memilih penurunan suku bunga sebesar seperempat poin daripada pemotongan 50 basis poin yang telah dilakukan.

Meskipun mengalami penurunan, harga logam mulia ini masih diperdagangkan mendekati rekor tertinggi 26 September di angka USD2.694,90 per troy ons, masih didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut dari The Fed yang akan mengurangi biaya kepemilikan emas.

Baca Juga:
Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun, Tertekan Dolar AS PTPP Siapkan Strategi Pangkas Utang Jangka Panjang

Pembelian aset safe haven juga terus mendukung emas di tengah kekhawatiran perang Timur Tengah yang semakin meluas, terutama setelah Israel diperkirakan akan merespons serangan Iran pada 1 Oktober dengan serangan balasan.

Laporan Rabu, dikutip MT Newswires, menyebutkan, Presiden AS Joe Biden diharapkan melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk membahas rencana pembalasan atas serangan tersebut.

Baca Juga:
Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun, Tertekan Dolar AS BEI Harap IPO Kian Ramai di Tahun Mendatang

Sementara, menurut analis Kitco Jim Wyckoff, Rabu (9/10), pelemahan harga emas pada Rabu tersengat oleh faktor luar pasar yang bersifat bearish.

Para trader logam mulia tampaknya menunggu rilis data ekonomi penting AS, terutama data inflasi terbaru pekan ini, yakni indeks harga konsumen (CPI) pada Kamis dan indeks harga produsen (PPI) pada Jumat.

CPI September diperkirakan akan meningkat 2,3 persen secara tahunan, dibandingkan kenaikan 2,5 persen pada laporan Agustus. Sementara PPI Jumat diperkirakan akan naik 0,1 persen dari bulan ke bulan (mom), dibandingkan dengan kenaikan 0,2 persen pada Agustus.

Briefing ekonomi yang sangat dinantikan dari Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional China pada Selasa mengecewakan pasar China, karena tidak memberikan banyak kebijakan stimulus baru.

Indeks Shanghai Composite China turun 6,6 persen pada Rabu, sementara CSI 300 jatuh lebih dari 7 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga ditutup turun 1,7 persen setelah mengalami kerugian 9 persen pada hari sebelumnya.

Analis Trade Nation David Morrison mengatakan, "Ada keterkejutan dan kekecewaan yang meluas atas minimnya langkah-langkah yang diumumkan (oleh China). Ini jauh dari ekspektasi dan berpotensi menghapus reaksi positif yang sempat muncul saat kabar stimulus pertama kali diumumkan."

Hal ini juga sedikit berdampak negatif pada logam mulia.

Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,35 poin ke 102,9.

Imbal hasil obligasi AS juga meningkat, yang secara umum menguntungkan emas karena emas tidak memberikan bunga.

Obligasi dua tahun AS terakhir tercatat naik 5,2 basis poin menjadi 4,019 persen, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun menguat 5,8 basis poin menjadi 4,075 persen. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest