ANALIS MARKET (24/10/2024) : IHSG Berpotensi Terkoreksi Minor

avatar
· 阅读量 45

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.02% diperdagangan kemarin (23/10) dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp444 miliar. 

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM,  MDKA, PTBA, dan ANTM.

Sementara itu, Wall Street ditutup melemah karena yield US Treasury yang meningkat menekan saham megacap dan kekhawatiran tentang pemangkasan suku bunga dari The Fed, di tambah berita perusahaan menekan McDonald's dan Coca-Cola. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,96% menjadi 42.514,95, indeks S&P 500 melemah 0,92% ke 5.797,42 dan indeks Nasdaq Composite turun 1,60% ke 18.276,65. Sentimen utama bursa saham AS datang setelah yield US Treasury tenor acuan 10-tahun mencapai titik tertinggi dalam tiga bulan jelang pemilihan presiden yang akan datang. Saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, Nvidia anjlok 2,81%, Apple melemah 2,16%, Meta Platforms turun 3,15%, dan Amazon melemah 2,63%. Sementara itu, saham McDonald's anjlok 5,12% setelah infeksi E. coli yang terkait dengan hamburger Quarter Pounder-nya menewaskan satu orang dan membuat banyak orang sakit. Saham Coca-Cola juga turun 2,07%, saham Boeing turun 1,76%.

Di sisi lain, Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan Rabu (23/10), dengan mayoritas indeks menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,80%, Hang Seng Hong Kong menguat 1,27%, Taiex Taiwan turun 0,85%, Kospi Korea Selatan naik 1,13%, CSI 300 naik 0,39%, Straits Times menguat 0,37% dan FTSE Malaysia turun tipis 0,06%. Indeks ASX 200 Australia naik 0,13%, didorong oleh kenaikan di sektor tambang dan konsumen. Sementara saham QBE Insurance tertekan setelah regulator korporasi domestik mengumumkan gugatan terhadap perusahaan tersebut terkait dugaan penipuan diskon produk. IMF pada Selasa (22/10), menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2024 untuk AS, Brasil, dan Inggris namun memangkasnya untuk China, Jepang, dan zona euro. Sementara di Asia, ketahanan reli saham China baru-baru ini terus menarik perhatian setelah rencana penerbitan obligasi pemerintah khusus senilai 2 triliun yuan untuk membantu menciptakan stabilisasi pasar.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (24/10), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG berpotensi terkoreksi minor setelah naik terus sejak 11 Okt 2024. Support IHSG: 7720-7740 dan Resist IHSG: 7830-7850.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BREN, BBRI, ADRO, BRPT, SMGR, dan ERAA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BREN 

Spec Buy dengan area beli di 7525, cutloss jika break di bawah 7475. Jika tidak break di bawah 7525, potensi naik ke 7600-7800 short term.

BBRI 

Spec Buy dengan area beli di 4850, cutloss jika break di bawah 4800. Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 4900-4950 short term.

ADRO 

Buy on Weakness dengan area beli di 3690, cutloss jika break di bawah 3650. Jika tidak break di bawah 3650, potensi naik ke 3750-3840 short term.

BRPT 

Spec Buy dengan area beli di 1035, cutloss jika break di bawah 1015. Jika tidak break di bawah 1035, potensi naik ke 1050-1065 short term.

SMGR 

Spec Buy dengan area beli di 4250, cutloss jika break di bawah 4150. Jika tidak break di bawah 4250, potensi naik ke 4320-4430 short term.

ERAA 

Spec Buy dengan area beli di 442, cutloss jika break di bawah 438. Jika tidak break di bawah 442, potensi naik ke 450-456 short term.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest