
IDXChannel— Apa itu harga wajar saham? Harga wajar saham adalah harga yang mencerminkan nilai intrinsik saham suatu perusahaan, penilaian kewajaran harga saham ini dibuat berdasarkan kinerja, prospek bisnis, dan keuangan perusahaan.
Melansir Bursa Efek Indonesia (31/10), harga wajar adalah harga yang dianggap seimbang dan sesuai dengan fundamental suatu perusahaan. Harga wajar suatu saham dapat dilihat berdasarkan analisis fundamental kinerja keuangan perusahaan.

Analisis fundamental ini mencakup perhitungan laba perusahaan, arus kas tahunan, dan faktor-faktor ekonomi lainnya. Ada beberapa indikator rasio keuangan yang dapat digunakan dalam analisis fundamental.
Yakni rasio price to book value (PBV), price earnings ratio (PER), earning per share (EPS), dan return on equity (ROE). Dari hasil indikator-indikator inilah investor dapat mengukur valuasi saham.

Hasil analisis fundamental ini dapat dijadikan acuan untuk mengukur bagaimana perusahaan mengelola modal untuk mendapatkan profit, bagaimana perusahaan mengelola bisnis, keuangan perusahaan, utang, dan sebagainya.
PBV mengukur apakah harga saham terkini termasuk mahal atau murah berdasarkan nilai instrinsik atau nilai bukunya. PER digunakan untuk memperkirakan valuasi harga saham, sementara EPS digunakan untuk menghitung profit per lembar saham.

Kemudian ROE digunakan untuk mengukur kemempuan perusahaan dalam menghasilkan laba menggunakan ekuitasnya. Dari sinilah, investor dapat mengetahui apakah perusahaan sehat dan berpotensi untuk mencatatkan keuntungan yang berkelanjutan di masa depan.
Apa itu Harga Wajar Saham? Cara Termudah Melihat Nilai Instrinsik Saham
Harga saham di pasar dikatakan overvalue jika diperdagangkan di atas harga wajarnya. Sebaliknya, saham yang diperdagangkan di bawah harga wajarnya disebut undervalue. Cara termudah untuk mengukur kewajaran harga ini adalah dengan melihat PBV-nya.
Sebagai contoh, harga saham PT Astra International Tbk (ASII) pada penutupan perdagangan 31 Oktober 2024 adalah Rp5.100/saham. Dengan harga pasar ini, saham ASII mencatatkan skor PBV 1,40x.
Artinya, saham ASII saat ini diperdagangkan 1,40 kali lebih mahal dibanding harga wajar atau nilai bukunya. Sebab nilai buku saham ASII (book value per share/BVPS) saat ini adalah Rp4.603/saham.
Book value per share adalah metriks yang mengukur nilai instrinsik per lembar saham dengan membagi total ekuitas dengan jumlah saham yang beredar. Ekuitas merupakan nilai bersih kepemilikan pemegang saham setelah dikurangi total kewajiban.
Sehingga dapat dikatakan, BVPS menunjukkan nilai asli atau harga wajar suatu saham. Ekuitas dapat mencakup modal awal, laba ditahan, dan investasi lainnya. Dalam laporan keuangan, ekuitas mencerminkan besaran klaim pemegang saham atas aset perusahaan.
Jadi, harga wajar ASII berdasarkan nilai bukunya adalah Rp4.603 per saham. Jika saham ASII diperdagangkan di bawah Rp4.603/saham, berarti harga saham ASII dikategorikan undervalue.
Sementara jika dilihat berdasarkan PER-nya, saham ASII mencatatkan skor sebesar 7,86 kali, dengan EPS sebesar Rp862/saham. Adapun ROE-nya saat ini adalah 18,72 persen, yang artinya dari total ekuitasnya ASII bisa menghasilkan return sebesar 18,72 persen.
Perlu diingat bahwa kondisi keuangan suatu perusahaan bersifat dinamis. Nilai aset, nilai ekuitas, bahkan laba perusahaan, bisa bertambah maupun berkurang. Oleh sebab itu, nilai intrinsik dan valuasi perusahaan pun bisa berubah-ubah dari tahun ke tahun.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu harga wajar saham.
(Nadya Kurnia)
作者:31/10/2024 17:22 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()