
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (18/11/2024). Sentimen negatif, terutama dari eksternal masih menekan IHSG.
Indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu terkoreksi 0,74 persen ke 7.161 pada Jumat (15/11/2024), memperpanjang penurunan pada pekan lalu. Secara teknikal, terdapat pelebaran negative slope pada indikator MACD serta terdapat pembentukan Death Cross pada indikator Stochastic RSI yang mengindikasikan potensi pelemahan.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan uji support 7.100 pada Senin," kata Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, Senin.
Dari pasar global, pasar mengantisipasi rilis data Existing Home Sales bulan Oktober 2024 di Amerika pada Kamis (21/11/2024) yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 3.88 juta dari 3.84 juta di September 2024. Selain itu, pasar juga akan mengantisipasi rilis data S&P Global Manufacturing PMI Flash bulan November 2024 di Amerika sehari setelhanya yang diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 49,2 dari 48,5 di Oktober 2024 meskipun masih berada di zona kontraksi.
Dari Eropa, pasar mengantisipasi rilis data inflasi di Euro Area pada bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pekan depan dan diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 2 persen dari 1.7 persen di September 2024. Kondisi tersebut diyakini dapat mempengaruhi kebijakan moneter ECB di sisa tahun 2024 ini.
"Selain itu, Inggris juga dijadwalkan merilis data inflasi bulan Oktober 2024 di pekan depan (20/11) yang diperkirakan juga meningkat ke level 2 persen dari 1,7 persen di September 2024," katanya.
Dari pasar regional, pasar mengantisipasi rilis data Neraca Perdagangan bulan Oktober 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis Rabu (20/11/2024) dan diperkirakan mengalami defisit 360,4 miliar yen dari defisit 294,3 miliar di September 2024. Kondisi tersebut diyakini dapat mempengaruhi outlook pertumbuhan ekonomi Jepang di sisa 2024 ini.
"Sementara dari pasar domestik, pasar menantikan pertemuan RDG BI yang dijadwalkan pada pekan depan (20/11/2024) sebagai acuan untuk mengetahui arah kebijakan moneter BI di tengah pelemahan rupiah beberapa waktu terakhir," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)
作者:18/11/2024 06:30 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()