Harga Emas Rebound 2 Persen, Akhiri Pelemahan 6 Hari Beruntun

avatar
· 阅读量 36
Harga Emas Rebound 2 Persen, Akhiri Pelemahan 6 Hari Beruntun
Harga Emas Rebound 2 Persen, Akhiri Pelemahan 6 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas naik pada Senin (18/11/2024), rebound setelah enam hari mengalami penurunan seiring pelemahan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). 

Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) menguat hampir 2 persen, atau tepatnya 1,90 persen secara harian, ke level USD2.612,04 per troy ons.

Baca Juga:
Harga Emas Rebound 2 Persen, Akhiri Pelemahan 6 Hari Beruntun Pefindo Tegaskan Peringkat idA TBS Energi (TOBA) dengan Prospek Negatif

Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan pelemahan dolar AS, yang menjadi sentimen positif bagi komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut. Indeks dolar ICE turun 0,43 poin ke level 106,26. 

Dukungan lain bagi penguatan emas datang dari prediksi Goldman Sachs, seperti dilaporkan Bloomberg News, yang memperkirakan harga emas akan mencapai USD3.000 per troy ons di 2025.

Baca Juga:
Harga Emas Rebound 2 Persen, Akhiri Pelemahan 6 Hari Beruntun BTN (BBTN) Sebut Proses Uji Tuntas Akuisisi Calon Bank Masuki Tahap Akhir

Menurut Kepala Analis di XS.com Samer Hasn, dikutip Dow Jones Newswires, Senin (18/11), ketidakpastian ekonomi, ancaman perang dagang yang meningkat di bawah pemerintahan Trump, serta potensi eskalasi konflik di Ukraina dan Timur Tengah mendorong daya tarik emas sebagai aset aman. 

"Semakin banyak skeptisisme terhadap klaim Trump bahwa ia dapat mengakhiri perang dengan cepat, dan meningkatnya ketegangan semakin memperumit situasi," kata Hasn dalam catatannya. 

Baca Juga:
Harga Emas Rebound 2 Persen, Akhiri Pelemahan 6 Hari Beruntun Perluas Bisnis Hotel di Tanah Suci, Biro Haji (HAJJ) Terbitkan Sukuk Rp100 Miliar

Namun, Hasn juga menambahkan, emas mungkin menghadapi tekanan dalam jangka pendek. Percepatan inflasi di AS setelah kemenangan Trump dan pernyataan hati-hati dari Federal Reserve (The Fed) telah mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Januari.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya menekan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. 

Harga emas saat ini turun hampir 5 persen sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS, tetapi Chief Gold Strategist di State Street Global Advisors George Milling-Stanley optimistis emas tetap berada dalam tren naik yang solid.

Dia memprediksi harga emas di akhir tahun akan mencapai USD2.500–2.700 per troy ons dalam skenario bullish. 

Milling-Stanley menilai kebijakan Trump, seperti tarif impor, dapat memicu inflasi yang memperlambat ekonomi.

Ia juga mencatat, pemotongan pajak yang diusulkan Trump berpotensi menambah utang pemerintah, yang akan mendorong daya tarik emas sebagai aset aman. 

Meskipun ada risiko kenaikan suku bunga oleh The Fed jika inflasi meningkat, Milling-Stanley yakin emas tetap akan merespons positif tekanan inflasi dan defisit yang membesar.

"Emas sangat sensitif terhadap inflasi serta utang dan defisit," katanya, dikutip Kitco, Senin (18/11). 

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan moneter yang longgar, ia memperkirakan minat investor terhadap produk ETF berbasis emas akan terus meningkat.

"Banyak yang menunggu koreksi ini, dan emas tetap menarik dengan suku bunga rendah serta tingginya ketidakpastian ekonomi," ujarnya. 

Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga melemah. Obligasi bertenor dua tahun terakhir tercatat memberikan imbal hasil 4,297 persen, turun 3,4 basis poin, sementara obligasi 10 tahun terkoreksi 2,5 basis poin menjadi 4,419 persen. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest