Waskita (WSKT) Yakin Kontrak Baru Tembus Rp14,5 Triliun hingga Akhir Tahun

avatar
· 阅读量 31
Waskita (WSKT) Yakin Kontrak Baru Tembus Rp14,5 Triliun hingga Akhir Tahun
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan nilai kontrak baru secara konsolidasi sebesar Rp6,8 triliun per Oktober 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan nilai kontrak baru secara konsolidasi sebesar Rp6,8 triliun dalam sepuluh bulan pertama tahun ini. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp13,1 triliun.

"Secara prognosa, kami menargetkan akhir tahun bisa Rp14,5 triliun," kata Direktur Business Strategic, Portfolio, dan Human Capital Waskita, Rudi Purnomo dalam Public Expose yang digelar Selasa (26/11/2024).

Menurut Rudi, capaian kontrak baru hingga Oktober sangat rendah karena ada beberapa proyek seperti jalan tol layang (elevated) yang tendernya mundur pada akhir tahun. Dia menyebut, perseroan akan mendapatkan kontrak baru tersebut pada November-Desember 2024.

"Memang ada beberapa project yang mundur di November-Desember, nanti ada yang akan kita menangkan project-project besar," ujarnya.

Rudi mengatakan, Waskita akan memperoleh kontrak baru antara Rp7,5 triliun hingga Rp7,7 triliun di sisa dua bulan tahun 2024. Namun, kontrak baru tahun ini tetap lebih rendah bila dibandingkan capaian kontrak baru Waskita 2023 yang mencapai Rp16,9 triliun.

Hingga Oktober, kata dia, WSKT masih mengandalkan proyek-proyek pemerintah dan BUMN dengan porsi hampir 90 persen.

Sementara itu, kata dia, kontrak baru Waskita sekitar 99 persen memakai metode pembayaran non-turnkey. Rudi mengklaim, metode pembayaran ini bakal mendukung struktur permodalan Waskita, baik dari sisi operasional maupun likuiditas.

"Jadi kami akan mendapatkan uang muka yang cukup besar, kalau kontrak baru Rp14,5 triliun itu berarti Rp10-Rp11 triliun itu bisa kita dapatkan di depan," katanya.

Saat ini, BUMN konstruksi itu tengah mengerjakan 69 proyek berjalan dengan total nilai kontrak mencapai Rp44,4 triliun. Sebagian besar atau 66 persen proyek tersebut berasal dari segmen Konektivitas, kemudian sebanyak 21 persen Sumber Daya Air, 17 persen Gedung dan 2 persen EPC anak usaha.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest