
IDXChannel - Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memberikan nada hawkish terkait kebijakan suku bunga ke depan seiring dengan data ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat dari ekspektasi.
Ini menandakan bahwa The Fed akan lebih lunak dalam kebijakan moneternya, yang berarti penurunan suku bunga acuan berpotensi melambat dari sebelumnya.
Hal tersebut akan menjadi kabar buruk bagi mata uang Rupiah lantaran. imbal hasil US Treasury akan mengalami kenaikan, dan USD Index dalam tren naik sejak Oktober 2024 lalu.
Namun, mata uang Rupiah ditransaksikan menguat di kisaran Rp15.915 per USD. Sementara pasar saham Asia terpantau bergerak sideways dan IHSG dibuka stabil cenderung turun di level 7.326.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.270 hingga 7.330 pada perdagangan hari ini. Untuk mata uang Rupiah, karena dibayangi sikap hawkish The Fed, berpeluang untuk berkonsolidasi terlebih dahulu di kisaran Rp15.900 per USD.
"Peran BI dalam menstabilkan Rupiah sangat dibutuhkan saat ini," kata Gunawan, Kamis (5/12/2024).
Pasar keuangan domestik dinilai cenderung dirugikan dengan sikap The Fed sehingga pelaku pasar yakin pemangkasan bunga berhenti pada 2025.
"Di sisi lain, harga emas dunia terpantau mengalami tekanan. Sejauh ini harga emas ditransaksikan di kisaran level USF2.646 per ons troy," ujar dia.
(DESI ANGRIANI)
作者:05/12/2024 10:18 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()