Perusahaan Tercatat di BEI Didorong Perkuat Praktik Anti Suap dan Korupsi

IDXChannel - Indonesia Global Compact Network (IGCN) yang merupakan bagian dari United Nations Global Compact terus mendorong perusahaan tercatat menerapkan bisnis berkelanjutan dengan mengedepankan praktik anti suap dan anti korupsi.

Executive Director IGCN, Josephine Satyono mengatakan, lembaganya selama ini gencar melakukan sosialisasi soal anti penyuapan dan anti korupsi kepada para pemangku kepentingan (stakeholders), baik pemerintah, pengusaha maupun masyarakat.

“Jadi kami akan terus menerus mempromosikan bagaimana bisa mengintegrasikan prinsip anti penyuapan dan anti korupsi ke dalam bisnis atau bagaimana menerapkan good governance di dalam operasi bisnis organisasi mereka masing-masing,” kata Josephine kepada IDX Channel di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Sosialisasi dan edukasi menjadi penting karena tindak korupsi di Indonesia sudah dalam tahap mengganggu. Hal itu diyakini bisa memberikan efek negatif terhadap perekonomian, pendidikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi dan kesetaraan.

“Jadi yang kami lakukan tentunya pertama kali ada awareness raising, ada dialog, ada sharing session, ada capacity building, namun kami juga memiliki platform-platform untuk anti-corruption,” ujar Josephine.

IGCN, kata dia, juga memiliki toolkit di mana perusahaan tercatat bisa melakukan penilaian mandiri atau self-assessment. Nantinya, perusahaan bisa mengukur sekaligus mengevaluasi hal-hal yang bisa diperbaiki.

Untuk mempromosikan semangat ini, IGCN melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak seperti BEI dengan menggelar Responsible Business Forum 2024 dengan tema, “Leadership Beyond Compliance: Creating Value Through Integrity“. Forum ini akan mendiskusikan bagaimana perusahaan dapat melampaui persyaratan regulasi untuk membangun kepercayaan dan mendorong nilai yang berkelanjutan.

(Rahmat Fiansyah)