
IDXChannel - Saham-saham di sektor konsumer dinilai masih menarik pada 2025 seiring dengan program makan gratis hingga kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen.
Hal ini dapat mendorong daya beli masyarakat, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Meski demikian, daya beli masih berpotensi melemah akibat depresiasi nilai tukar rupiah.
Samuel Sekuritas menilai, kondisi tersebut dapat menyulitkan emiten konsumer untuk mengalihkan beban kenaikan harga bahan baku, seperti susu bubuk yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan pada 2024.
“Tekanan ini menjadi salah satu kelemahan yang harus diwaspadai oleh pelaku industri. Harga bahan baku utama seperti gandum dan gula yang cenderung menurun dalam setahun terakhir, memberikan peluang besar untuk meningkatkan margin keuntungan,” tulis riset Samuel Sekuritas, Selasa (7/1/2025).
Lebih lanjut, penurunan harga ini juga membuka jalan untuk mendukung kinerja pasar yang lebih baik bagi beberapa meskipun kenaikan harga produk secara umum diperkirakan belum akan terjadi
Meski begitu, tekanan margin tetap menjadi ancaman utama yang berasal dari peralihan konsumen ke produk dengan harga lebih terjangkau, serta fluktuasi harga komoditas yang dipengaruhi ketegangan geopolitik dan perubahan cuaca ekstrem.
Selain itu, kinerja yang cukup baik di2024 bisa memicu aksi ambil untung, yang perlu diantisipasi untuk menjaga stabilitas pasar.
Berikut target harga saham sektor konsumer di 2025; PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICPB) Rp14.000, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp9.100, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp1.400, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp700.
(DESI ANGRIANI)
作者:07/01/2025 19:05 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()