
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan Rabu (15/1/2025). Hal ini seiring pergerakan indeks yang menjebol support psikologis di level 7.000 poin.
Pada perdagangan kemarin, indeks ditutup melemah 0,86 persen ke 6.956,66 poin. Dengan pelemahan ini, IHSG berpeluang kembali melemah di kisaran 6.900.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal, indikator MACD cenderung mendatar dengan Stochastic RSI mendekati area oversold.
"Kami memperkirakan IHSG dapat terkonsolidasi pada support 6.900-6.930," katanya dalam riset.
Valdy berharap keputusan Bank Indonesia (BI) soal suku bunga acuan dan data pertumbuhan kredit dapat menahan pelemahan IHSG lebih dalam. BI diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR) di level 6 persen dengan deposit rate sebesar 5,25 persen dan lending rate sebesar 6.75 persen.
"Sejalan dengan hal ini, pertumbuhan kredit di Desember 2024 diperkirakan masih tumbuh double digit (10 persen) meskipun perekonomian global serta nilai tukar Rupiah belum mendukung," kata Valdy.
Valdy menilai, terdapat peluang bahwa penurunan harga saham bank-bank berkapitalisasi besar tersebut sudah merefleksikan sejumlah isu yang dikhawatirkan berdampak negatif ke kinerja bank. Isu dimaksud di antaranya kebijakan hapus tagih dalam PP No. 47 tahun 2024 dan kewajiban bank dan lembaga non keuangan untuk mendanai proyek hilirisasi.
Dari global, Dow Jones Index Average (DJIA) melanjutkan penguatan sebesar 0,52 persen setelah pasar merespons positif data Producer Price Index (PPI) sebesar 3,3 persen di Desember 2024 yang lebih rendah dari perkiraan 3,5 persen.
"Selanjutnya, pasar mengantisipasi indikator inflasi lain yaitu Consumer Price Index (CPI). Sayangnya, CPI diperkirakan meningkat 20 bps ke 2,9 persen di Desember 2024. Kenaikan CPI akan memperkuat keyakinan pemangkasan suku bunga acuan lebih sedikit oleh the Fed," katanya.
Dari pasar komoditas, harga minyak bumi mengalami pullback lebih dari 1 persen setelah muncul proyeksi peningkatan produksi minyak AS. Kondisi ini terjadi pasca mencatat penguatan signifikan pada awal pekan.
(Rahmat Fiansyah)
作者:15/01/2025 06:30 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()