
IDXChannel - Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) tengah diburu investor hingga terbang 2.664 persen dalam tiga bulan terakhir.
Berdasarkan data Bursa Senin (27/1/2025), saham PACK rata-rata melompat 9 persen sepanjang Januari 2025. Dalam satu bulan, sahamnya juga naik signifikan 235,71 persen.
Harga yang naik gila-gilaan ini membuat perdagangan saham PACK dikunci berulang kali hingga masuk papan pemantauan khusus. Di mana pada 2024, PACK disuspensi sebanyak empat kali dan ditransaksikan dengan skema full-hybrid auction (FCA).
Kemudian saham emiten yang bergerak di bidang industri kemasan plastik juga digembok Bursa bersama dengan waran seri I-nya PACK-W pada 18 Januari 2025.
Kenaikan saham PACK juga didongkrak oleh berakhirnya Waran Seri I Abadi Nusantara (PACK-W) pada 7 Februari nanti. Di mana investor harus segera menebus waran PACK-W menjadi saham menjelang tanggal kedaluarsa tersebut.
Adapun Waran PACK-W sudah terbang 13.292,86 persen ke harga Rp1.875 dalam tiga tahun terakhir atau sejak debut perdana.
"Terhitung mulai tanggal 7 Februari 2025 PACK-W tidak lagi diperdagangkan dan Efek tersebut dikeluarkan dari Daftar Efek yang tercatat di BEI," tulis pengumuman Bursa, Kamis (23/1/2025).
Harga saham PACK bergerak volatile setelah diakuisisi oleh salah satu orang terkaya China, Deng Weiming. PACK yang awalnya memiliki kegiatan usaha plastik akan mengubah fokusnya pada nikel.
Hal tersebut dilakukan untuk menyelaraskan bisnisnya dengan pengendali baru. Weiming merupakan Chairman & Presiden CNGR Advanced Materials yang tak lain perusahaan besar asal China yang mengolah nikel menjadi komponen baterai lithium.
Dengan perubahan usaha tersebut, pendapatan PACK diproyeksikan mencapai Rp5,3 triliun pada 2025 dengan laba bersih Rp346 miliar. Prognosis tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan dan laba bersih PACK saat ini masing-masing Rp50 miliar dan Rp5 miliar.
PACK tercatat memiliki empat anak usaha yakni PT Adhi Prakasa Raya (APR), PT Gemilang Padma Raya (GPR), PT Sumber Cahaya Raya (SCR), PT Awal Kemuliaan Indonesia (AKI).
APR, GPR dan SCR berfokus pada investasi di industri nikel, sedangkan AKI bergerak di perdagangan logam dan bijih logam.
(DESI ANGRIANI)
作者:27/01/2025 11:09 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()