Wall Street Pekan Ini Nantikan Suku Bunga hingga Rilis Lapkeu Sektor Teknologi

avatar
· 阅读量 26
Wall Street Pekan Ini Nantikan Suku Bunga hingga Rilis Lapkeu Sektor Teknologi
Wall Street Pekan Ini Nantikan Suku Bunga hingga Rilis Lapkeu Sektor Teknologi (Foto: dok AP)

IDXChannel - Investor bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street bersiap menantikan pertemuan pertama Federal Reserve pada 2025. 

Ekspektasi pasar terhadap keputusan suku bunga dapat memengaruhi pergerakan pasar ekuitas dalam beberapa pekan ini.

Sebelumnya Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,32 persen atau turun 140 poin ke level 44.424,25. Sementara itu, S&P 500 turun 0,29 persen menjadi 6.101,22, dan Nasdaq Composite kehilangan 0,50 persen ke posisi 19.954,30. 

Setelah pertemuan terakhir The Fed pada Desember lalu, indeks mengalami penurunan tajam, dipicu oleh sikap bank sentral yang memangkas proyeksi pemangkasan suku bunga, sebagai respons terhadap ancaman kenaikan inflasi di tahun ini.

Namun, data ekonomi terbaru menunjukkan adanya moderasi inflasi inti, sehingga memberikan angin segar bagi Wall Street. Indeks S&P 500 bahkan mencatatkan rekor tertinggi minggu ini, didukung optimisme investor terhadap prospek suku bunga yang lebih ramah bagi ekuitas.

Dalam pertemuan yang dijadwalkan pada Rabu mendatang, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25-4,5 persen. 

Melansir investing, Senin (27/1/2025), pelaku pasar lebih tertarik pada prospek jangka panjang, khususnya terkait kondisi yang dapat mendorong The Fed untuk melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga.

Berdasarkan data LSEG, pasar memperkirakan adanya tambahan pemangkasan suku bunga sebesar 40 basis poin pada akhir tahun.

Dampak Kepemimpinan Politik Trump

Presiden AS Donald Trump, yang baru saja memulai masa jabatan keduanya, mendesak The Fed untuk segera melanjutkan pemangkasan suku bunga, meskipun bank sentral diperkirakan akan mengambil jeda. 

Di sisi lain, langkah Trump yang mengumumkan investasi besar-besaran untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI) turut mendorong reli saham teknologi.

Namun, ketidakpastian tetap membayangi pasar. Ancaman tarif impor yang menjadi bagian dari agenda ekonomi Trump berpotensi memicu volatilitas pasar dan meningkatkan tekanan inflasi.

Larry Werther, Kepala Ekonom AS di Daiwa Capital Markets America, memperingatkan bahwa keputusan The Fed dapat dipengaruhi oleh risiko kebijakan perdagangan.

“Jika ada indikasi bahwa The Fed melihat tarif sebagai ancaman yang lebih serius terhadap inflasi, hal ini dapat menjadi sentimen negatif bagi pasar saham,” ujar Werther, dilansir Reuters, Senin (27/1/2024).

Selain keputusan The Fed, perhatian pasar juga tertuju pada laporan keuangan sejumlah perusahaan teknologi besar. Apple, Microsoft, Meta Platforms, dan Tesla, yang termasuk dalam kelompok “Magnificent Seven”, dijadwalkan merilis lapkeu mereka.

Saham-saham yang menjadi penopang kenaikan indeks dalam dua tahun terakhir, dihadapkan pada ekspektasi tinggi. Namun, valuasi mereka yang tinggi menjadi perhatian, dengan rasio price-to-earnings (P/E) rata-rata sebesar 43 kali, jauh di atas rata-rata indeks S&P 500 sebesar 22 kali.

(DESI ANGRIANI)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest