
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) naik pada Jumat (31/1/2025) setelah mencatat kenaikan solid lebih dari satu persen pada Selasa (28/1).
Perdagangan kembali dibuka usai libur Tahun Baru Imlek selama dua hari, namun sentimen pasar masih terpengaruh suasana liburan yang lesu.

Menurut data pasar, hingga pukul 14.44 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives menguat 0,33 persen ke level MYR4.296 per ton.
Pelaku pasar kini menanti data ekspor Januari, di tengah indikasi penurunan pengiriman CPO pada awal 2025.

Mengutip Trading Economics, Jumat (31/1), sentimen juga dibayangi ketegangan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan China, setelah Presiden Donald Trump menetapkan tenggat waktu 1 Februari untuk menerapkan tarif 10 persen pada barang dari China daratan.
Sementara itu, Indonesia—produsen CPO terbesar dunia—dikabarkan tengah mempertimbangkan pemangkasan bea ekspor CPO sekitar 9 hingga 10 persen. Kebijakan ini berpotensi menambah ketidakpastian di pasar.

Meski begitu, harga CPO berjangka masih berada di jalur kenaikan mingguan kedua, dengan kenaikan sekitar 1 persen sejauh ini. Proyeksi dari Malaysian Palm Oil Council (MPOC) memperkirakan harga akan bergerak di kisaran MYR 4.250 hingga MYR 4.550 pada kuartal I-2025.
Ke depan, permintaan diprediksi meningkat mulai Maret, didorong oleh kebutuhan menjelang bulan puasa dan perayaan Idul Fitri pada April.
Menurut trader senior minyak sawit di Interband Group of Companies, Jim Teh, futures CPO diperkirakan bergerak tenang pekan ini karena libur Tahun Baru Imlek.
Ia mencatat, banyak trader kemungkinan sedang libur, sehingga harga akan berkisar di antara MYR3.700 hingga MYR4.000, dengan fokus pada aksi ambil untung.
"Permintaan fisik akan datang dari India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat, tanpa kekurangan pasokan minyak sawit yang diperkirakan pekan depan," katanya kepada Bernama.
Sementara itu, trader minyak sawit David Ng memprediksi pasar CPO akan bergerak mendatar karena pekan perdagangan yang lebih pendek dan minimnya petunjuk pasar.
"Kami memperkirakan harga akan berada di kisaran MYR4.100 hingga MYR4.280 per ton pekan ini," ujarnya. (Aldo Fernando)
作者:31/01/2025 14:57 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()