Pasar dalam Jeda: Apa yang Diharapkan dari NFP dan Dampaknya terhadap Pasar?

Futures saham AS mengalami penurunan pada hari Jumat saat para investor bersiap menghadapi laporan tenaga kerja yang sangat dinantikan, yang memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan suku bunga selanjutnya dari The Fed.

Pada hari yang sama, futures saham AS terdesak mundur karena investor menantikan rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) yang diharapkan dapat mempengaruhi ekspektasi terhadap kebijakan moneter The Fed ke depan. Pertumbuhan pekerjaan yang lebih lambat di AS bisa mengubah dinamika pasar dengan memperkuat spekulasi tentang kebijakan moneter yang lebih akomodatif. Estimasi menunjukkan bahwa ekonomi AS diprediksi menambah 170. 000 pekerjaan pada bulan Januari, angka terendah dalam tiga bulan terakhir, dengan tingkat pengangguran diprediksi akan tetap di 4,1%.

Jika data yang dirilis ternyata di bawah ekspektasi, hal ini akan semakin memperkuat harapan pemotongan suku bunga lebih awal. Meski demikian, hal ini juga bisa menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi yang lebih luas.

Pasar sudah mulai menunjukkan tanda-tanda tekanan, salah satunya adalah penurunan saham Amazon yang lebih dari 4% di trading pra-pasar setelah prospek pendapatan Q1 yang lebih lemah dari harapan, meskipun laporan pendapatan Q4 menunjukkan hasil yang kuat. Situasi ini memberikan beban tambahan pada Nasdaq 100, meskipun indeks tersebut tetap mencatat kenaikan 0,51% pada hari Kamis, sedangkan S&P 500 bertambah 0,36%.

Sektor keuangan, konsumen, dan teknologi memberikan dukungan bagi pasar, sementara saham di sektor energi dan kesehatan terus mengalami penurunan.

Dalam sepekan ini, Wall Street berhasil memulihkan sebagian kerugian yang disebabkan oleh pengumuman tarif mengejutkan dari Trump, namun pergerakan pasar secara keseluruhan tetap menunjukkan kehati-hatian.

Nasdaq 100

Pada saat analisis, Nasdaq 100 trading pada 21.776, mendekati level resistensi lokal. Zona 21.800–21.850 adalah penghalang utama untuk pergerakan naik lebih lanjut.

Jika laporan pekerjaan memicu reaksi pasar yang positif, Nasdaq 100 dapat menembus resistensi ini dan mengincar 22.000, yang akan menjadi level pengambilan keuntungan bagi trader jangka pendek.

Namun, penurunan di sektor teknologi, yang didorong oleh kelemahan Amazon, dapat membatasi momentum naik ini.

Apabila data NFP keluar lebih lemah dari proyeksi, ada kemungkinan Nasdaq 100 akan menguji level dukungan di 21. 600. Penembusan di bawah level tersebut bisa membuka ruang untuk koreksi lebih dalam menuju area 21. 400-21. 300, yang merupakan zona konsolidasi terbaru. Indikator RSI (14) mendekati angka 60, menunjukkan sentimen pasar yang netral, sedangkan MACD masih mengindikasikan tren bullish, meskipun momentum kenaikan mulai melemah.

S&P 500

S&P 500 saat ini bertahan di level 6. 073, dengan tren di jangka pendeknya sangat bergantung pada hasil laporan NFP. Meskipun tren naik masih terlihat, indeks sudah mendekati level resistensi di zona 6. 100-6. 120, di mana sebelumnya terjadi pembalikan.

Jika data pekerjaan lebih lemah dari prediksi (tapi masih dalam batas yang wajar), S&P 500 dapat mencoba menguji level 6. 150. Namun, jika data pasar tenaga kerja terlihat kuat, yang dapat meningkatkan kemungkinan suku bunga tetap tinggi, dapat memicu penurunan menuju area 6. 000-5. 980.

Level dukungan kunci tetap di 5. 950. Penembusan di bawah level tersebut akan mempercepat tekanan jual dan menekan indeks menuju 5. 900.

Indikator RSI (14) berada di angka 57, menunjukkan tidak ada kondisi jenuh beli yang berlebihan, namun MACD mengindikasikan adanya pelemahan dalam momentum bullish.

Para investor bersiap-siap menghadapi potensi volatilitas, dan beberapa jam ke depan akan sangat menentukan arah tren jangka pendek pasar.