Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/02), IHSG ditutup menguat +42,67 poin (+0,62%) ke level 6.873,55.
IHSG terus menguat berkat kenaikan saham perbankan big caps dan penguatan nilai tukar rupiah.
Hal ini terjadi sebagai respons terhadap Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2025 tentang pengelolaan Devisa Hasil Impor (DHE).
Disaat yang sama, rencana buyback saham BBNI, BMRI, & BBRI direspon positif oleh market.
Dari sisi eksternal, investor menantikan rilis notulen rapat FOMC terbaru minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga The Fed.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,02%), S&P 500 (+0,25%), & Nasdaq (+0,07%).
Investor mempertimbangkan kemungkinan berakhirnya perang di Ukraina serta perkembangan terkait tarif dan suku bunga.
Sektor konsumen dan layanan komunikasi melemah, ditandai dengan penurunan -2,7% pada Meta Platforms dan -0,9% pada Amazon, yang menekan pasar secara keseluruhan.
Namun, saham energi berkinerja lebih baik, dengan Exxon Mobil naik +1,8% dan Energy Transfer naik +1,6%.
Kemudian, imbal hasil Treasury AS meningkat, dengan imbal hasil 10-tahun mencapai 4,54%, karena pedagang mencari kejelasan lebih lanjut tentang arah suku bunga The Fed.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (19/2).
加载失败()