Pasardana.id - Pemerintah terus mengupayakan berbagai kerja sama dalam bidang pendidikan dengan banyak perguruan tinggi terkemuka di dunia, antara lain dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, untuk menjalankan kegiatan pembelajarannya di Indonesia.
Kali ini, Pemerintah menjajaki kerja sama di bidang pendidikan dan riset dengan pihak Queen Mary University of London (QMUL) serta mendiskusikan rencana pendirian kampus cabang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menerima kunjungan Vice President International Queen Mary University of London (QMUL) Profesor Helen Bailey, yang didampingi oleh akademisi senior QMUL di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2).
Lebih lanjut Menko Airlangga menanggapi dengan baik rencana kehadiran QMUL di KEK Singhasari, meskipun hal ini masih memerlukan formulasi yang komprehensif untuk memastikan eksistensi kampus dapat memberikan dampak yang maksimal bagi semua civitas pendidikan di Indonesia.
“Salah satu fokus utama pemerintahan saat ini adalah pengembangan pendidikan di bidang STEM – sains, teknologi, teknik, dan matematika. Hal ini sangat penting untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih berbasis pengetahuan dan inovasi. Saya minta QMUL dapat memastikan adanya keterkaitan erat antara pendidikan yang diberikan dengan kebutuhan industri,” tutur Menko Airlangga, seperti dilansir dalam siaran pers, Rabu (19/2).
Di sisi lain, Profesor Bailey menyampaikan tujuan kunjungannya yakni untuk berbagi perkembangan dan pandangan mengenai pendirian kampus cabang di KEK Singhasari.
Kerja sama yang dibangun nantinya diharapkan dapat berkontribusi maksimal bagi pengembangan pendidikan tinggi dan riset yang selaras dengan kebutuhan Indonesia.
“Kolaborasi ke depan tidak hanya akan melibatkan Pemerintah Indonesia, tetapi juga dengan lembaga pendidikan tinggi swasta, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ungkap Profesor Bailey.
Adapun kehadiran QMUL di KEK Singhasari mencerminkan komitmen konkret Pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem pendidikan dan inovasi di Indonesia.
Ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dengan SDM unggul, serta Asta Cita Pendidikan yang fokus pada penguatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari merupakan KEK pertama yang ditetapkan untuk mengembangkan sektor ekonomi digital dan pendidikan. Pengembangan KEK Singhasari diharapkan tidak hanya akan menjadi pusat pendidikan tinggi, tetapi juga akan mendukung penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang sejalan dengan kebutuhan industri Indonesia yang semakin berkembang.
Universitas Queen Mary London sendiri merupakan universitas terkemuka di Inggris yang telah memiliki reputasi global di berbagai disiplin ilmu, termasuk kedokteran, hukum, teknik, ilmu sosial, dan humaniora.
Universitas tersebut adalah salah satu universitas pertama yang menerapkan sistem transnational education yang berlokasi di luar wilayah Inggris.
Saat ini, QMUL telah memiliki empat kampus cabang di luar Inggris, yaitu di Tiongkok, Prancis, Yunani, dan Malta.
Pada akhir pertemuan, kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti pendirian QMUL di KEK Singhasari agar dapat menjadi kisah sukses tentang kolaborasi pengembangan pendidikan tinggi di tanah air.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut yakni Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin.
加载失败()