Parade Cuan Saham Teknologi, DCII hingga WIFI Berjaya

avatar
· 阅读量 17
Parade Cuan Saham Teknologi, DCII hingga WIFI Berjaya
Parade Cuan Saham Teknologi, DCII hingga WIFI Berjaya. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham emiten teknologi membukukan performa mentereng belakangan ini, ditopang oleh sejumlah rencana aksi korporasi hingga ekspansi di masa depan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/2/2025), pukul 11.19 WIB, indeks teknologi (IDXTECHNO) memimpin kenaikan sektoral, melesat 6,02 persen.

Baca Juga:
Parade Cuan Saham Teknologi, DCII hingga WIFI Berjaya Jababeka (KIJA) Targetkan Marketing Sales Rp3,5 Triliun di 2025

Dalam sepekan, IDXTECHNO melambung 20,04 persen, jauh melampaui sektor lainnya.

Kenaikan sektor tech terjadi seiring kenaikan signifikan beberapa nama. Sebut saja, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang kembali melonjak pada Jumat (10/2/2025), didorong kabar bahwa perusahaan data center milik Toto Sugiri dan Anthoni Salim ini tengah mempertimbangkan stock split.

Baca Juga:
Parade Cuan Saham Teknologi, DCII hingga WIFI Berjaya Cuma MNC Bank (BABP) yang Kasih Kamu Kesempatan Menang Jutaan Rupiah Setiap Hari

Direktur Utama DCII, Toto Sugiri, mengungkapkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan sejumlah media di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Pada Jumat, saham DCII naik 19,97 persen ke Rp80.650 per saham, menyentuh auto rejection atas (ARA) 20 persen.

Baca Juga:
Parade Cuan Saham Teknologi, DCII hingga WIFI Berjaya Saham DCII Tembus Rp80.650, Dulu Harganya Rp420

Penguatan ini melanjutkan tren positif dari dua hari sebelumnya, di mana saham DCII juga ditutup ARA pada Rabu (19/2) dan Kamis (20/2). Secara akumulatif, saham DCII telah melonjak 72,70 persen dalam tiga hari terakhir.

Meski nilai transaksi hari ini mencapai Rp4,87 miliar, volume perdagangan masih terbatas di 61,30 ribu saham. Saham DCII memang dikenal memiliki likuiditas rendah karena harga per unitnya yang tinggi.

Stock split biasanya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas dengan menurunkan harga saham per unit, sehingga lebih terjangkau bagi investor ritel.

Langkah ini juga bisa memperluas basis investor dan meningkatkan partisipasi pasar terhadap saham DCII. Jika terealisasi, saham DCII berpotensi lebih aktif diperdagangkan.

Soal kinerja keuangan, DCII mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp449,49 miliar hingga kuartal III-2024.

Perolehan ini tumbuh 21,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp370,43 miliar.

Selain DCII, nama hot lainnya adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau yang bullish akhir-akhir ini didorong sentimen positif dari masuknya pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo dan prospek ekspansi ke depan.

Saham WIFI meningkat 13,04 persen ke Rp2.340 per saham. Saham ini sempat menembus rekor all-time high (ATH) baru di Rp2.440 per saham hari ini.

Dalam sebulan terakhir, saham WIFI sudah melonjak 138,78 persen, sementara sejak awal 2025 (year-to-date/YtD), kenaikannya mencapai 470,73 persen.

"Di luar akuisisi oleh Hashim, WIFI memiliki potensi yang besar," ujar pengamat pasar modal, Michael Yeoh, saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, kerja sama dengan KAI dalam menyediakan jaringan internet murah di sepanjang rel kereta api memberi keunggulan bagi WIFI sebagai satu-satunya penyedia layanan ini di Indonesia.

Lebih lanjut, Michael menambahkan, terdapat rumor di pasar mengenai ekspansi jaringan yang lebih luas. “Ini mengingat WIFI juga memiliki bonds [obligasi] senilai Rp600 miliar yang laku di pasar,” kata Michael.

Diwartakan sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo kembali menambah kepemilikan sahamnya di WIFI melalui PT Investasi Sukses Bersama (ISB).

Adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu membeli 6,08 juta saham WIFI dengan harga Rp1.530 per saham, sehingga nilai transaksinya diperkirakan mencapai Rp9,3 miliar di luar pajak dan komisi broker.

Direktur WIFI, Shannedy Ong, menyatakan pada 13 Februari 2025, transaksi tersebut bertujuan untuk memperkuat portofolio investasi ISB.

Dengan tambahan ini, kepemilikan ISB di WIFI naik menjadi 50,36 persen atau setara 1,19 miliar saham, dari sebelumnya 50,11 persen.

Masuknya Hashim ke WIFI sejak sebulan lalu melalui PT Arsari Sentra Data telah mendorong lonjakan harga saham WIFI lebih dari 200 persen.

ISB menegaskan tidak berencana melepas kepemilikan di WIFI.

Sementara itu, Surge tengah mengembangkan bisnis internet fiber to the home (FTTH) dengan layanan "Internet Rakyat," menawarkan paket internet murah mulai Rp100 ribu untuk kecepatan hingga 100 Mbps dan Rp250 ribu untuk kecepatan hingga 500 Mbps.

Perseroan menargetkan 2-3 juta pelanggan tahun ini dengan fokus pada rumah tangga di sepanjang jalur kereta api. Untuk mendukung ekspansi tersebut, Surge telah memperoleh fasilitas kredit Rp978 miliar dari BNI.

Selain DCII dan WIFI, beberapa saham teknologi lainnya melesat, seperti ELIT yang terbang 33,33 persen, ATIC mendaki 22,22 persen, DMMX naik 10,97 persen, TRON 10,34 persen.

Kemudian, saham IRSX bertambah 10,00 persen, MENN 10,00 persen, WGSH 9,17 persen, AWAN 8,16 persen, AREA 5,45 persen, CYBR 4,39 persen, MSTI 2,78 persen, hingga WIRG 2,56 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest