Wall Street Ditutup Lesu, Nasdaq Merosot 2,2 Persen

IDXChannel - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat (21/2) waktu setempat dan mengakhiri minggu ini dengan kerugian. Hal in terjadi karena data ekonomi yang kurang menggembirakan memicu kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi, menyebabkan penurunan tajam di seluruh pasar saham.

Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average turun 748 poin atau 1,69 persen ke 43.428, S&P 500 yang menjadi acuan pasar turun 1,70 persen ke 6.013, dan Nasdaq Composite yang didominasi teknologi merosot 2,20 persen ke 19.524.

Baca Juga:

Wall Street Dibuka Beragam, Pasar Soroti Perkembangan Kebijakan Tarif

Indeks manajer pembelian komposit awal S&P Global untuk AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, berada di angka 50,4 di bulan Februari, turun dari 52,7 di bulan Januari. Sektor jasa bahkan lebih buruk, dengan PMI turun menjadi 49,7 dari 52,9. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi ekonomi.

Selain data jasa yang melemah, indeks sentimen konsumen Universitas Michigan menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS memburuk lebih lanjut di bulan Februari, turun menjadi 64,7 dari 71,1 dan meleset dari perkiraan 64,8. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen semakin pesimis terhadap kondisi ekonomi.

Baca Juga:

Wall Street Melemah, Tarif Dagang AS dan Risalah The Fed Jadi Perhatian Investor

Musim laporan keuangan kuartalan hampir berakhir, meskipun analis di Vital Knowledge mencatat bahwa laporan penting akan dirilis minggu depan, termasuk angka dari Nvidia.

Rivian Automotive mengalami penurunan lebih dari 4 persen karena produsen kendaraan listrik ini memperkirakan penurunan pengiriman untuk tahun mendatang, meskipun hasil kuartal keempat mereka melampaui perkiraan analis. 

Baca Juga:

Wall Street Dibuka Melemah, Prospek Walmart dan Kebijakan The Fed Jadi Sorotan

Meskipun demikian, beberapa pihak di Wall Street tetap optimistis terhadap Rivian, dengan alasan optimisme pada peluncuran R2 Rivian yang akan datang, sebuah SUV listrik berukuran sedang.

Block Inc merosot 17,7 persen setelah hasil kuartal keempatnya tidak memenuhi harapan di tengah meningkatnya persaingan untuk sistem pembayaran.

Baca Juga:

Wall Street Jatuh Terseret Proyeksi Penjualan Suram Walmart

Di saham individual, saham Unitedhealth Group turun 7,3 persen setelah laporan di WSJ bahwa Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan penipuan sipil terhadap praktik penagihan Medicare UnitedHealth dalam beberapa bulan terakhir. 

Celsius Holdings melonjak hampir 28 persen setelah produsen minuman energi ini mengumumkan akan mengakuisisi pesaingnya, Alani Nu, dan melaporkan hasil kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan.

Baca Juga:

Wall Street Dibuka Bervariasi, Investor Cermati Kebijakan Ekonomi Trump

Hims Hers Health Inc anjlok 25 persen setelah pengumuman FDA bahwa kekurangan pasokan obat penurun berat badan dan diabetes Novo Nordisk berakhir.

(kunthi fahmar sandy)