Pasardana.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melantik tiga pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pelantikan ini merupakan bagian dari konsolidasi SKK Migas dalam rangka akselerasi lifting migas yang turun.
"Ini merupakan bagian daripada konsolidasi institusi di tingkat SKK Migas dalam rangka melakukan percepatan akselerasi untuk mewujudkan program swasembada energi. Khususnya ketahanan energi, dan ini merupakan salah satu Asta Cita yang menjadi prioritas," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Rabu (26/2).
Ketiga pejabat yang dilantik tersebut yakni, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta, Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus, dan Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana.
Untuk Deputi Eksploitasi, Bahlil berpesan agar lifting Indonesia bisa mencapai target 2025 sebesar 650 ribu barel minyak per hari (barrel oil per day/BOPD) sambil menunggu intervensi teknologi.
"Saya meminta agar apa yang sudah dibuat roadmap-nya itu dieksekusi. Jangan lagi muter-muter, waktunya sekarang bukan untuk berdiskusi, waktu sekarang itu untuk mengeksekusi," katanya.
Sementara untuk Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Bahlil berpesan agar selalu menaati aturan yang ada, serta menjalankan pembinaan terhadap pengusaha-pengusaha di daerah.
"Tolong perhatikan aturan baik-baik. Tuan Bapak itu cuma aturan aja yang bisa menyelamatkan bapak, dan saya minta agar melakukan pembinaan kepada pengusaha-pengusaha daerah itu harus dilakukan," ujarnya.
Pelantikan ini menandai komitmen SKK Migas dalam menghadapi tantangan industri migas global dan nasional, serta memperkuat peran Indonesia dalam sektor energi.
加载失败()