Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (27/02), IHSG ditutup melemah -120,73 poin (- 1,83%) ke level 6.485,45.
IHSG kembali melanjutkan koreksi seiring dengan pelemahan nilai tukar Rupiah yang disebabkan oleh arus dana asing yang terus mencatatkan aliran modal keluar (capital outflow).
Dari sisi eksternal, para investor berfokus pada estimasi kedua pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat Amerika Serikat yang akan di rilis Kamis waktu AS, serta laporan indeks harga PCE yang dijadwalkan rilis pada hari Jumat (28/2).
Pada saat yang sama, para investor juga masih khawatir mengenai dampak dari perang tarif antara Amerika Serikat dengan Meksiko dan Kanada.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (- 0,44%), S&P 500 (-1,58%), & Nasdaq (-2,78%).
Pelemahan tersebut disebabkan melemahnya sektor teknologi, khususnya saham Nvidia anjlok (- 8,5%) setelah laporan pendapatan, memberikan tekanan pada pasar yang lebih luas saat investor menilai risiko ekonomi.
Sentimen semakin melemah setelah Presiden Trump mengonfirmasi tarif 25% untuk mobil Eropa dan pungutan baru pada Meksiko dan Kanada yang mulai berlaku pada 4 Maret.
Di saat yang sama, data ekonomi menunjukkan PDB AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,3% pada kuartal keempat (sesuai exp 2,3%), sedangkan klaim pengangguran secara tak terduga naik menjadi 242 ribu (exp 222 ribu), menandakan potensi pelunakan pasar tenaga kerja.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring minimnya katalis positif di market. Namun, potensi teknikal rebound berpotensi terjadi pasca koreksi cukup signifikan dalam sepekan terakhir,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (28/2).
加载失败()