
IDXChannel - Harga emas naik pada Senin (3/3/2025) seiring melemahnya dolar menjelang pemberlakuan tarif impor yang dijanjikan Amerika Serikat (AS) terhadap Kanada dan Meksiko.
Permintaan aset safe haven juga meningkat setelah pertemuan pada Jumat (28/2/2025) antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berlangsung tegang.

Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) menguat 1,24 persen ke level USD2.893,39 per troy ons.
"Menurut saya, kita berada di pasar yang sangat bullish dan emas bisa jauh lebih tinggi dari USD3.000, dengan tarif dan kemungkinan pembalasan, bank sentral masih terus melakukan pembelian," kata Kepala Strategi Pasar Senior di RJO Futures, Daniel Pavilonis.

Trump berjanji akan memberlakukan tarif 25 persen untuk impor dari Kanada dan Meksiko mulai Selasa, termasuk bea 10 persen untuk impor energi dari Kanada yang memasok sekitar 20 persen kebutuhan minyak AS.
Tarif impor dari China juga akan dinaikkan dari 10 persen menjadi 20 persen. Kanada dan Meksiko berencana menerapkan tarif balasan pada produk AS, memicu kekhawatiran perang dagang besar yang berpotensi meningkatkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi ketiga negara.

"Emas diperdagangkan lebih tinggi setelah mencatatkan kerugian mingguan pertama tahun ini di tengah kekhawatiran bahwa rencana tarif Trump akan memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi, berpotensi menyebabkan stagflasi," ujar Saxo Bank, dikutip MT Newswires.
Ketegangan geopolitik semakin meningkat usai pertemuan di Gedung Oval pada Jumat yang melibatkan Zelensky, Trump, dan Wakil Presiden AS J.D. Vance berakhir ricuh.
Dua pejabat tertinggi AS itu diduga merendahkan Zelensky, memupus harapan penyelesaian cepat perang Rusia-Ukraina dan memunculkan kekhawatiran bahwa AS akan meninggalkan sekutu demokrasinya serta beralih mendukung Rusia.
Pelaku pasar juga menantikan laporan ketenagakerjaan ADP pada Rabu dan laporan non-farm payrolls AS pada Jumat untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Meski dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor ketika suku bunga naik.
Indeks dolar ICE melemah 1,04 poin menjadi 106,57. Imbal hasil obligasi AS juga turun, dengan yield obligasi tenor dua tahun di 3,991 persen, merosot 1,6 basis poin, sedangkan yield obligasi 10 tahun terkoreksi 4,5 poin menjadi 4,175 persen. (Aldo Fernando)
作者:04/03/2025 07:05 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()