Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung

avatar
· 阅读量 27
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham perbankan kakap serentak terkoreksi pada Selasa (4/3/2025), usai mengalami technical rebound sehari sebelumnya seiring JP Morgan mengerek rating emiten tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.42 WIB, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 0,54 persen ke Rp3.650 per saham.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung IHSG Hari Ini Dibuka Turun ke 6.475

Pada Senin (3/3/2025), saham BBRI naik tajam 9,23 persen, berusaha mengakhiri tekanan jual belakangan ini.

Saham bank pelat merah lainnya turut terimbas aksi ambil untung (profit taking), dengan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun 0,70 persen dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tergerus 1,84 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung Kebijakan Kenaikan Tarif Dagang Trump Buat Pasar Saham Asia Melemah

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turut melorot sebesar 0,85 persen.

Sebelumnya, JP Morgan menaikkan rekomendasi untuk saham perbankan besar Indonesia di tengah potensi technical rebound setelah aksi jual dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Terbebani Aksi Ambil Untung Ini Pembeli Saham Perusahaan Batu Bara Milik United Tractors (UNTR)

Saham bank BUMN BBRI dan BBNI mendapat kenaikan rating dari neutral menjadi overweight, sementara BMRI dinaikkan dari underweight menjadi neutral.

Dalam laporannya, pada Senin (3/3/2025), analis JP Morgan, Harsh Wardhan Modi, menetapkan target harga BBRI di level Rp4.200 per saham, atau naik 25 persen dari harga terakhir. Sementara target harga BMRI dipatok Rp5.100 per saham, merefleksikan potensi kenaikan 11 persen.

Penurunan harga saham bank BUMN sebesar 17 persen secara year-to-date (YTD) lebih dalam dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 13 persen dan indeks MSCI Emerging Markets yang naik 2 persen.

Kondisi ini membuka peluang penguatan teknikal dalam waktu dekat meskipun prospek pertumbuhan masih dibayangi sentimen hati-hati.

Penurunan harga saham telah berada di bawah target fundamental, sehingga sulit mempertahankan pandangan bearish terhadap sektor ini.

Saham bank Grup Djarum BBCA tetap mendapatkan rekomendasi neutral, sedangkan Bank Jago (ARTO) direkomendasikan overweight. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest