Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (04/03), IHSG ditutup melemah - 139,26 poin (-2,14%) ke level 6.380,40.
Pelemahan IHSG disebabkan adanya depresiasi nilai tukar rupiah serta kembali meningkatnya ketidakpastian sentimen global.
Dari eksternal, Trump mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif pada produk pertanian impor mulai 2 April 2025.
Di saat yang sama, tarif baru sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada serta tarif sebesar 10% untuk barang-barang China, akan diberlakukan pada 4 Maret 2025.
Dari dalam negeri, banyaknya kasus korupsi membuat kekhawatiran tersendiri di market.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (-1,55%), S&P 500 (-1,22%), & Nasdaq (-0,35%).
Saham-saham AS ditutup turun tajam pada hari Selasa, memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan mitra dagang utamanya mengguncang pasar.
Tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Trump sebesar 25% pada barang-barang Kanada dan Meksiko serta tambahan 10% pada impor dari China mulai berlaku hari ini, memicu langkah balasan dari Kanada dan China serta memicu kekhawatiran akan memburuknya perang dagang. Meksiko diperkirakan akan mengumumkan tanggapannya pada hari Minggu.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed ditengah minimnya katalis dari dalam negeri,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (05/3).
加载失败()