
IDXChannel – Saham emiten yang terafilisasi dengan pengusaha Happy Hapsoro membukukan penurunan tajam pada perdagangan Rabu (12/3/2025).
Hingga pukul 11.47 WIB, saham emiten sektor minyak dan gas bumi (migas), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), misalnya jatuh 8,68 persen ke Rp5.000 per unit.

Dengan ini, saham RATU melemah selama 4 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan, anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini merosot 16,32 persen dan dalam sebulan tergerus 30,56 persen.
Sang induk, RAJA, juga tergerus 8,91 persen pada Rabu (12/3), mencatatkan penurunan hingga 14,12 persen dalam sepekan dan minus 35,63 persen dalam sebulan.

Kinerja teranyar, RATU membukukan penurunan laba bersih sepanjang tahun buku 2024.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, laba bersih RATU tercatat sebesar USD13,9 juta, turun 42,9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai USD24,3 juta.

Meski demikian, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 22,7 persen secara tahunan (YoY) menjadi USD57,7 juta, dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang sebesar USD47 juta.
Sementara, RAJA berencana melepas lebih banyak saham RATU setelah menjual 4,66 persen kepemilikannya ke investor strategis.
Corporate Secretary RAJA, Yuni Pattinasarani, mengungkapkan bahwa berdasarkan perjanjian pada 10 Januari 2025, RAJA akan melepas total 10 persen saham RATU secara bertahap. Dengan penjualan tahap pertama sebanyak 126 juta saham, masih tersisa 5,34 persen saham yang akan dilepas ke depannya.
Meski mengurangi kepemilikan, RAJA tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali RATU.
Setelah transaksi ini, RAJA masih menggenggam 75,34 persen saham RATU dan akan memiliki 70 persen jika seluruh pelepasan saham rampung.
Rumor di pasar menyebut taipan Prajogo Pangestu sebagai pembeli saham RATU, mengikuti pola sinergi serupa di PT Petrosea Tbk (PTRO). Namun, hingga kini manajemen belum memberikan konfirmasi atau penjelasan lebih lanjut.
Saham emiten pengembangan properti dan perhotelan, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) juga merosot, bahkan hingga auto rejection bawah (ARB) 25 persen ke Rp191 per unit, usai reli kenaikan berhari-hari. Dalam sepekan, saham MINA melonjak 63,25 persen.
Dalam kasus MINA, saham tersebut mengalami fluktuasi signifikan usai investor merespons positif aksi korporasi perseroan.
Sebelumnya, MINA juga akan menggelar penambahan modal melalui rights issue. Perseroan akan melakukan rights issue dengan menerbitkan maksimal 3,28 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Rencananya, MINA segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Maret 2025 untuk meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korprorasi tersebut.
Manajemen MINA mengungkapkan, dana hasil rights issue, setelah dikurangi biaya aksi korporasi tersebut, akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Selain itu, dana tersebut juga dapat dialokasikan sebagai penyertaan modal pada entitas anak, baik yang dimiliki langsung maupun tidak langsung, guna mendukung pengembangan dan operasional bisnis perusahaan.
Saham Hapsoro lainnya, seperti BUVA, juga tergelincir, yakni 5,68 persen, PSKT terdepresiasi 8,79 persen, dan SINI merosot 9,87 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:12/03/2025 11:59 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()