Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/03), IHSG ditutup menguat +119,19 poin (+1,82%) ke level 6.665,05.
IHSG bergerak menguat didorong adanya apresiasi nilai tukar rupiah dan mulai banyaknya aksi bagi dividen yang memberikan dampak positif bagi pelaku pasar.
Di saat yang sama, rencana buyback saham sejumlah emiten ikut menjadi katalis tambahan.
Dari eksternal, pelaku pasar saat ini tengah dalam fase wait & see menimbang dampak kebijakan Trump yang berpotensi negatif terhadap perekonomian AS, sehingga membuat pergerakan dolar cenderung tertekan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif seperti DJIA (- 0,20%), S&P 500 (+0,49%), & Nasdaq (+1,22%).
S&P 500 dan Nasdaq naik karena laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan (Act 2,8%; Feb-25) vs Exp 2,9%), yang memicu pemulihan saham-saham teknologi, seperti Nvidia (+6,4%), AMD (+4,1%), dan Tesla (+7,3%).
Namun, DJIA turun karena penurunan saham Walmart (-2,6%). Tarif baja dan aluminium Presiden Trump mulai berlaku, yang menyebabkan pembalasan dari Kanada dan Uni Eropa.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat didorong mulai meredanya aksi jual investor asing di pasar saham domestic,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (13/3).
加载失败()