
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada Jumat (14/3/2025), membukukan kenaikan 3 hari beruntun, meskipun mencatatkan penurunan mingguan.
Para pelaku pasar masih menunggu data estimasi ekspor CPO untuk periode 1–15 Maret dari surveyor kargo, yang diperkirakan dirilis akhir pekan ini.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 16.17 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 0,82 persen ke level MYR4.576 per ton. Dalam sepekan, CPO turun 1,10 persen usai naik 1,63 persen sepekan sebelumnya.
Melansir dari Trading Economics, pada Februari, data industri menunjukkan bahwa ekspor CPO turun 16,27 persen menjadi 1 juta ton, level terendah dalam empat tahun terakhir.

Sepanjang Maret ini, harga CPO tercatat turun 1,8 persen, berbalik melemah setelah sempat menguat, di tengah kekhawatiran dampak tarif impor dari AS terhadap perdagangan global.
Di sisi pasokan, stok minyak sawit Malaysia turun selama lima bulan berturut-turut menjadi 1,51 juta ton per Februari, terendah sejak April 2023. Sementara itu, produksi turun 4,16 persen.

Kabar lainnya yang mewarnai pasar CPO hari ini adalah lonjakan ekspor Malaysia ke India, yang meningkat 35,7 persen secara bulanan pada Februari. Kenaikan ini didorong oleh upaya pengisian kembali stok dan keuntungan dari harga yang lebih kompetitif.
Selain itu, ketidakpastian masih membayangi pasar terkait dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap perdagangan global, termasuk minyak sawit.
"Secara teknikal, harga CPO mendapat support di MYR4.400 per ton dengan level resistance di MYR4.650 per ton," ujar trader CPO David Ng kepada Bernama.
Sementara itu, CGS International Securities Malaysia Sdn Bhd memperkirakan harga spot CPO tetap bertahan di kisaran MYR4.500 hingga MYR4.600 per ton selama Maret.
Menurut CGS International, pasokan minyak sawit akan tetap ketat pada Maret karena jam kerja yang lebih pendek selama Ramadan, yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja.
"Kami memperkirakan ekspor minyak sawit masih lemah pada Maret akibat penyesuaian permintaan di tengah harga premium CPO dibandingkan minyak nabati pesaing," demikian kata analis CGS International dalam laporannya. (Aldo Fernando)
作者:14/03/2025 16:29 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()