
IDXChannel - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mencatat rugi bersih USD57,3 juta atau setara Rp1,12 triliun pada 2024. Rugi tersebut membengkak 82 persen bila dibandingkan 2023 sebesar USD31,5 juta.
Kenaikan rugi bersih tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan TPIA sebesar 17,4 persen dari USD2,16 miliar menjadi USD1,78 miliar. Kondisi ini terjadi lantaran gangguan pasokan dan permintaan serta pemeliharaan terjadwal alias Turn Around Maintenance (TAM).
Sementara itu, EBITDA turun 41,5 persen dari USD130 juta menjadi USD76 juta seiring tertekannya laba kotor sebesar 41 persen menjadi USD48,3 juta. Penurunan kinerja ini tidak terlepas dari pelaksanaan TAM pada kuartal III-2024 yang menyebabkan penutupan sementara beberapa fasilitas produksi.
"Meskipun ini berdampak pada kapasitas operasional jangka pendek, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan ke depan," kata Direktur TPIA, Suryandi lewat keterangan resmi, Selasa (18/3/2025).
Dari sisi neraca, kata Suryandi, Chandra Asri mempertahankan posisi keuangan yang kuat dengan likuiditas solid sebesar USD2,4 miliar. Rinciannya, USD1,4 miliar dalam bentuk kas dan setara kas, USD0,8 miliar dalam bentuk marketable securities, dan USD0,2 miliar dalam bentuk fasilitas kredit revolving.
"Fondasi kokoh ini memungkinkan kami untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan berkontribusi pada pengembangan industri serta ekonomi Indonesia," ujarnya.
Harga saham TPIA parkir di level Rp5.325, anjlok hingga 20 persen sejalan dengan penurunan tajam pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Nilai kapitalisasi pasar emiten milik Prajogo Pangestu itu ikut menyusut menjadi Rp460 triliun.
(Rahmat Fiansyah)
作者:18/03/2025 12:45 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()