Pasardana.id - PT Avia Avian Tbk (IDX: AVIA) (Avian Brands), pemimpin pasar cat dekoratif di Indonesia, pada tanggal 13 Maret 2025 lalu telah melakukan investasi strategis sebesar Rp 275,8 Milyar melalui penyertaan saham baru sebesar 16,67% pada PT Dextone Lemindo, produsen lem 'Dextone' yang merupakan merk terkemuka dengan portofolio produk terlengkap di Indonesia.
PT Dextone Lemindo, yang berawal dari bisnis keluarga, telah beroperasi dan berpengalaman selama lebih dari 30 tahun di industri lem dan saat ini telah berkembang dan bertransformasi menjadi salah satu pemimpin pasar terkemuka dan memiliki reputasi baik dalam industri lem/perekat di Indonesia dengan berbagai produk berkualitas tinggi yang telah dipercaya oleh konsumen di seluruh Indonesia.
Saat ini, PT Dextone Lemindo juga memiliki portofolio produk terlengkap di Indonesia yang meliputi berbagai jenis lem di bidang industri konstruksi, otomotif, rumah tangga, marine, teknik dan lain sebagainya.
Kurnia Hadi Sinanto selaku Direktur AVIA menyebutkan, investasi strategis ini diyakini akan menciptakan sinergi yang mampu memberikan kontribusi pertumbuhan kinerja operasional yang substansial bagi Avian Brands dan Dextone, dimana melalui investasi strategis ini Avian Brands dalam posisi strategis dalam mendistribusikan produk-produk Dextone, dan melalui kekuatan 125 jaringan pusat distribusi yang dimiliki sendiri serta 15 pusat distribusi mini yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dengan lebih dari 58.000 toko retail yang dilayani.
“Investasi strategis di PT Dextone Lemindo merupakan bagian dari strategi pertumbuhan Avian Brands serta sebagai wujud komitmen Avian Brands untuk terus bertumbuh, baik secara organik maupun secara non-organik (melalui kemitraan strategis), dalam rangka memperkuat posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar cat dekoratif nasional serta untuk memperkuat ekosistem bisnisnya, sehingga diharapkan akan dapat semakin meningkatkan nilai perusahaan bagi seluruh para pemangku kepentingan (stakeholders) serta para pemegang saham,” tulis Kurnia Hadi Sinanto dalam siaran pers, Senin (17/3).
加载失败()