
IDXChannel – Saham emiten produsen emas kembali menguat pada Kamis (20/3/2025) seiring logam mulia acuannya terus menyentuh rekor anyar.
Data pasar menunjukkan, hingga pukul 09.57 WIB, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) meningkat 5,19 persen ke Rp524 per unit. Dalam sepekan, saham ini melonjak 37,29 persen.

Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga terangkat, yakni sebesar 2,21 persen, dan saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang terapresiasi 1,49 persen.
Demikian pula, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang melejit 5,24 persen dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang tumbuh 2,48 persen.

Harga emas mencetak rekor baru pada Rabu (19/3/2025), bertahan di atas USD3.000 setelah Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25-4,5 persen.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,43 persen ke level USD3.047,14 per troy ons, setelah sempat menyentuh USD3.051,97 selama sesi Rabu. Harga emas melampaui rekor tertinggi sebelumnya pada Selasa (18/3/2025) dan Jumat (14/3/2025) pekan lalu.

Mengutip MT Newswires, The Fed masih berpegang pada proyeksi dua kali pemangkasan suku bunga di 2025, meskipun menyatakan bahwa prospek ekonomi semakin tidak pasti.
Para analis menilai ketidakpastian inflasi The Fed dapat diimbangi oleh hasil positif dari negosiasi damai perang Rusia-Ukraina. Permintaan aset safe haven masih menjadi pendorong utama kenaikan harga emas dalam beberapa sesi terakhir.
Ketidakpastian terkait tarif dan kebijakan fiskal Presiden Trump membuat pejabat The Fed memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025.
Sebelumnya, kenaikan harga emas hingga menyentuh rekor didorong oleh permintaan aset aman di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian perdagangan.
"Kenaikan harga emas ke level tertinggi sepanjang masa terjadi secara stabil. Pergerakan yang teratur di atas level kunci USD 3.000 menunjukkan bahwa reli ini telah lama diperkirakan dan lebih merupakan soal 'kapan' daripada 'apakah' harga akan sampai di sini,” kata UBS dalam laporannya.
“Dengan meningkatnya ketegangan perdagangan, kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi, dan risiko geopolitik yang terus berlanjut, pasar tampaknya tidak terkejut dengan kenaikan harga emas. Pelemahan dolar juga menjadi faktor pendukung."
Di Timur Tengah, Israel melancarkan serangan paling mematikan ke Gaza sejak gencatan senjata dengan Hamas, menyebut aksi ini sebagai baru permulaan.
Sementara itu, Presiden Putin sepakat untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina, tetapi tidak memberikan dukungan terhadap gencatan senjata 30 hari yang lebih luas.
Ketegangan perdagangan AS juga meningkat, dengan tarif 25 persen terhadap baja dan aluminium yang diberlakukan sejak Februari serta tambahan bea masuk yang dijadwalkan berlaku mulai 2 April mendatang.
Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak lebih dari 16 persen.
"Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong kembali permintaan aset safe haven. Harga emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut seiring mendekatnya tenggat waktu 2 April untuk penerapan tarif universal AS," ujar analis pasar di MarketPulse oleh OANDA, Zain Vawda.
"Hingga dampak ekonomi dari tarif ini lebih jelas, reli emas tampaknya masih akan berlanjut." (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:20/03/2025 10:08 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()