
IDXChannel – Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) kembali menguat pada Jumat (21/3/2025) pagi, memperpanjang reli tiga hari berturut-turut.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.22 WIB, saham DCII melonjak 14,26 persen ke Rp190.500 per saham, setelah sempat menyentuh Rp200.050 di awal sesi.

Nilai transaksi tercatat Rp5,60 miliar dengan volume perdagangan mencapai 29 ribu saham. Dalam sepekan terakhir, saham DCII naik 5,28 persen, sementara dalam satu bulan terakhir masih mencatat lonjakan 136,17 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh sebelumnya menilai, pergerakan saham DCII tidak didukung oleh katalis atau fundamental yang signifikan. Menurutnya, kenaikan harga lebih dipengaruhi oleh aliran dana global ke sektor teknologi serta aksi korporasi yang direncanakan perusahaan.

Dengan harga saat ini, DCII menjadi saham termahal di Bursa Efek Indonesia, melampaui PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang diperdagangkan di Rp43.875 per saham, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) di Rp43.300 per saham, dan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) di Rp42.125 per saham.
Fluktuasi harga yang tajam membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan perdagangan (suspensi) saham ini sebanyak dua kali, yakni pada 25 Februari 2025 serta 27 Februari hingga 4 Maret 2025.

Setelah kembali diperdagangkan pada 5 Maret 2025, saham DCII mengalami kenaikan signifikan, meskipun masih berada di papan full call auction (FCA), yang umumnya membatasi likuiditas dan transaksi.
Lonjakan harga saham DCII belakangan ini terjadi di tengah kabar bahwa perseroan tengah mempertimbangkan aksi pemecahan nilai nominal saham (stock split).
Direktur Utama DCII, Toto Sugiri, mengungkapkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan sejumlah media di Jakarta pada 18 Februari 2025.
Saat ini, saham DCII dikenal memiliki likuiditas rendah akibat harga per unit yang tinggi. Stock split umumnya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas dengan menurunkan harga saham per unit, sehingga lebih terjangkau bagi investor ritel.
Langkah ini juga berpotensi memperluas basis investor dan meningkatkan partisipasi pasar terhadap saham DCII. Jika terealisasi, saham ini diperkirakan akan lebih aktif diperdagangkan.
Soal kinerja keuangan, DCII mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp449,49 miliar hingga kuartal III-2024.
Perolehan ini tumbuh 21,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp370,43 miliar. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:21/03/2025 09:31 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: followme.asia
加载失败()